Aparat Turki telah menahan 16 warga Indonesia yang dikabarkan hilang saat mencoba menyeberang ke Suriah, sebut juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki.
Sebanyak 16 WNI tersebut terdiri dari tiga keluarga. Jalur yang mereka tempuh menuju Suriah ialah rute yang biasa digunakan oleh simpatisan kelompok milisi ISIS. Meski demikian, belum jelas apakah 16 WNI itu hendak bergabung dengan ISIS.
“Ke-16 orang ini kini ditahan di pusat penahanan. Kami mendapat informasi bahwa Kedutaan Besar Indonesia di Ankara telah berhubungan dengan mereka,” ujar Tanju Bilgic juru bicara Kemenlu Turki.
Keterangan itu diamini Retno Marsudi Menteri Luar Negeri Indonesia.
“KBRI Ankara dan KJRI Istanbul telah lakukan koordinasi secara terus menerus dengan otoritas di Turki,” sebut Retno kepada Jerome Wirawan wartawan BBC Indonesia.
Meski demikian, Kemenlu Indonesia belum bisa memastikan apakah ke-16 WNI tersebut merupakan 16 WNI yang beberapa hari terakhir dilaporkan hilang di Turki.
Di tengah laporan bahwa terdapat 16 WNI yang ditahan saat mencoba menyeberang ke Suriah, pemerintah Turki memutuskan untuk menutup dua pintu perbatasan ke Suriah.
Laporan tersebut dikonfirmasi para petugas bea cukai di pintu perbatasan Oncupinar dan Cilvegozu kepada kantor berita Reuters. Akibat penutupan itu, semua kendaraan dan individu dilarang memasuki Suriah dan begitupun sebaliknya. (bbc/dwi/ipg)