Qatar akan melipatgandakan jumlah buruh migrannya di negara itu menjadi 2,5 juta sampai 2020 menjelang Piala Dunia 2022, kata seorang anggota kerajaan seperti dilaporkan AFP dan dilansir Antara.
Sheikh Nasser bin Abdulrahman bin Nasser al-Thani, berkata pada konferensi bisnis di Doha bahwa jumlah pekerja akan mencapai 2,5 juta dalam tiga – empat tahun mendatang.
Saat ini ada sekitar 700 ribu dan satu juta buruh migran di negeri Teluk kecil ini, di luar total 2,3 juta penduduknya.
Para buruh migran baru akan dipekerjakan pada proyek-proyek baru untuk Piala Dunia yang akan diselenggarakan pada 2022.
Sheikh al-Thani adalah ketua Daruna, yakni perusahaan yang mengkhususkan diri pada pembangunan perumahan buruh migran.
Qatar membelanjakan lebih dari 200 miliar dolar AS untuk satu dekade mendatang paa sejumlah proyek infrastruktur besar, termasuk sistem metro Doha, membangun rangkaian jalan, dan sebuah pelabuhan baru.
Kota Lusail yang akan menjadi penyelenggara partai final Piala Dunia edisi 2022 juga terus berbenah dan membangun diri, sedangkan bandara utama Qatar, Hamad International, tengah diperbaiki. (ant/ipg)