Pengelola SPBU Jalan Ahmad Yani Jember terancam mengalami kerugian penjualan 30 ton bahan bakar minyak (BBM), Senin (9/3/2015).
Hal tersebut disebabkan kebocoran pipa penghubung pertamax dex dengan dispenser bahan bakar akibat sambungan yang kendor. Jika aktivitas penjualan terus dilakukan, dikhawatirkan berpotensi mengakibatkan kebakaran.
Mulyanto Hasbullah, penanggungjawab SPBU Jalan Ahmad Yani Jember mengatakan dalam sehari biasanya penjualan BBM bisa mencapai 42 ton baik untuk Pertamax, Premium dan solar.
“Sejak pukul 6.00 WIB sampai tutup, Senin (9/3/2015) sore, BBM yang terjual baru sekitar 12 ton,” katanya.
Radio Mutiara Jember kepada suarasurabaya.net melaporkan, saat kebocoran pertama kali diketahui, petugas SPBU panik dan warga yang mengantre diminta kembali demi keamanan. SPBU Ahmad Yani pun terpaksa ditutup selama 4 jam sejak pukul 10.00 WIB karena adanya perbaikan.
“Sampai sore ini, perbaikan pengangkatan pipa masih dilakukan. Kami sudah berkoordinasi dengan Pertamina pusat agar diberikan waktu perbaikan alat sampai kondisi dirasa aman dan sesuai standar yang diberlakukan,” kata Mulyanto.
Sementra itu, pihak pengelola SPBU Ahmad Yani mengaku sudah berkoordinasi dengan Kantor Kemetrologian Jember dan Pertamina pusat untuk perbaikan tersebut. (iss/ipg)