Sebuah dump truk bermuatan sirtu tertabrak kereta api Argo Bromo Anggrek Pagi jurusan Surabaya-Jakarta di Desa Ngasinan, Weleri, Kabupaten Kendal, Jateng, pukul 12.27 WIB, Senin (9/3/2015)
Edi, petugas Polsek Weleri saat dihubungi suarasurabaya.net mengatakan, kecelakaan bermula saat dump truk yang dikemudikan Kaspan Jaspun (58), warga RT 2 RW 3 Desa Sidomukti, Weleri, tiba-tiba berhenti di tengah rel kereta api.
“Lokasi kejadian sekitar dua kilometer dari Stasiun Weleri. Warga sekitar yang melihat sempat berteriak mengingatkan sopir truk, tapi sepertinya sopir tidak mendengar,” kata Edi, Senin (9/3/2015) sore.
Akibatnya, sopir truk yang sedang berusaha keluar dari belakang kemudi, tidak sempat keluar dan langsung tertabrak KA dan terlempar sejauh 200 meter (sebelumnya diberitakan sopir terlempar 1 kilometer–Red). Sopir meninggal dunia di lokasi kejadian setelah kepala truk tertabrak lokomotif kereta api tersebut. Sedangkan kepala truk yang sasis dan tie rod-nya tersangkut roda kereta, terseret sejauh 400 meter sebelum akhirnya terhenti.
Doddy Achmad Gumilar, salah satu penumpang kereta, mengatakan, para penumpang yang duduk di gerbong nomor dua di belakang lokomotif, sempat merasakan guncangan dan penumpang yang sedang dalam kondisi berdiri, sempat terjatuh.
“Kami sempat terkejut, untungnya pihak PT. KAI beritikad baik dengan memberi kami makanan ringan dan air mineral setelah mengganti gerbong di Stasiun Weleri, yang didatangkan dari Stasiun Semarang. Akibatnya kedatangan ke Jakarta tertunda tiga jam empatpuluh lima menit,” kata Doddy kepada suarasurabaya.net, Senin (9/3/2015) sore.
Sementara itu, kepala truk selesai dievakuasi pada pukul 15.10 WIB, setelah kerangkanya dilas oleh petugas dari PT.KAI.
Sedangkan jenazah korban, sopir truk bernopol G 1827 CC tersebut, telah dibawa pulang oleh pihak keluarga dan akan dimakamkan sore ini. (iss/ipg)
Teks Foto:
– Kondisi dump truck yang tertabrak dan terseret KA Argo Bromo Anggrek di Kendal, Senin (9/3/2015).
Foto: Doddy via Redaksi Suara Surabaya Media