Sabtu, 23 November 2024

Devisa Akan Tergerus Jika Satu Angka Saja Rupiah Ditahan

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Bank Indonesia tidak mungkin akan menahan angka rupiah karena devisa Indonesia tidak mencukupi, kata dr. Deddy Marciano Dosen Managemen Finance Ubaya.

Dia mengatakan, yang bisa dilakukan Bank Indonesia adalah menahan supaya tidak ada kenaikan yang drastis dan seberapa mampu BI menahannya, sangat tergantung pada devisa negara.

“Saya lihat devisanya meningkat. Cukup amunisi lah untuk menahan supaya tidak turun drastis. Tapi kalau ditahan di satu angka saja devisa kita akan tergerus sangat banyak,” kata dia.

Deddy menjelaskan, faktor eksternal mempengaruhi faktor internal Indonesia terkait pelemahan rupiah. Melemahnya ekonomi China, Jepang dan kuatnya Amerika mempengaruhi ekonomi Indonesia karena nilai ekspor jadi melemah.

Kata Deddy, memang ada beberapa dampak misalnya investasi akan ditunda sampai kurs jelas, investor akan menunggu momen, jika stabil baru investasi akan dilepas.

“Beberapa komponen juga akan terpengaruh misalnya otomotif, bahan bakar karena sebagian bahannya impor. Otomatis ini juga akan berpengaruh ke transportasi darat, laut dan udara. Inflasi secara umum juga akan terpengaruh,” katanya.

Grafik rupiah memang terus bergerak melemah. Bank Indonesia sendiri mestinya menahan agar tidak turun drastis karena orang akan panik dan membeli dolar semua. “Ini sudah trennya, tidak ada rambu pasti kapan bahayanya. Tapi kalau tidak drastis, bisnis masih bisa beradaptasi dengan perubahan rupiah itu. Pengusaha tetap bisa berbisnis dengan baik,” ujar dia.

Apa yang dialami rupiah, kata Deddy, juga dialami negara-negara berkembang lain. Cina dan Jepang penggerak ekonomi Asia sedang mengerem perkembangan ekonominya yang akhirnya berdampak ke negara Asia lain.

“Saya kurang tahu digitnya sampai berapa. Tapi saya prediksi masih akan turun. Apalagi ditambah Bank Sentral Amerika belum menaikkan suku bunganya,” katanya. (dwi/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs