Jusman Ary Sandi dengan istri dan empat orang anaknya dipastikan merupakan warga yang tinggal di Jalan Kedungsroko, Kelurahan Pacar Kembang, Kecamatan Tambaksari. Warga lingkungan sekitar mengenal Jusman sebagai orang yang tertutup.
Achmad Zaini, Camat Tambak Sari mengatakan bahwa rumah kediaman Jusman dan keluarganya itu sudah kosong sejak 23 Februari 2015 lalu. Sedangkan keluarga yang tinggal di samping rumahnya adalah kakak iparnya. “Tapi hati-hati, ya, kakak iparnya agak syok (terkait kabar menghilangnya adiknya),” ujar Zaini ketika dihubungi suarasurabaya.net, Minggu (8/3/2015).
Saat suarasurabaya.net mengunjungi tempat kediaman Jusman, rumah bercat hijau muda yang sebagian besar telah mengelupas itu tertutup rapat. Sementara kakak ipar Jusman yang tinggal di samping rumahnya juga tidak sedang berada di rumah.
Suliati (42) warga yang tinggal di lingkungan itu mengatakan bahwa kakak ipar Jusman yang dikenal sebagai suami pria bernama Imam sedang tidak berada di rumah. Sedangkan mengenai sosok Jusman, Suliati mengaku tidak terlalu mengenalnya.
“Orangnya tertutup. Tapi saya tahu dia dan anak-anaknya memang suka mengaji. Waktu saya lewat, saya sering dengar mereka mengaji di dalam rumah, kok. Biasanya mereka ke langgar Al-Kautsar,” ujarnya ketika ditemui di depan rumah bernomor 28A tersebut.
Suyitno, penasihat di langgar Al-Kautsar yang juga merupakan warga di lingkungan tersebut mengatakan bahwa Jusman adalah orang yang baik. Memang karakternya sedikit tertutup dengan tetangga yang lain. “Tapi kalau di kampung ada kegiatan apa, dia selalu ikut,” kata pria yang biasa dipanggil Yitno. (den/dwi)
Teks Foto:
– Rumah Jusman Ary Sandi di Jalan Kedungsroko gang 7 nomor 28A sudah kosong sejak 23 Februari 2015 lalu.
Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net