Jumat, 22 November 2024

FPC 2019 Hadirkan Karya Inovatif 630 Peserta

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Satu diantara peserta FPC PENS 2019 menjelaskan pada pengunjung pameran karya inovatif. Foto: Istimewa

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) kembali gelar Final Project Competition (FPC) sebuah upaya mengapresiasi proyek karya-karya para mahasiswa yang berasal dari berbagai program studi (prodi). Tahun ini diikuti 630 peserta.

Agenda kegiatan yang rutin digelar setiap tahun itu, kali ini diselenggarakan pada Selasa (23/7/2019) sampai dengan Rabu (24/7/2019) dengan menghadirkan karya dari 630 peserta bertempat di Gedung Pascasarjana Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.

Ke 630 peserta gelar karya Final Project Competition tersebet berasal dari berbagai program studi dan mulai dari jenjang D3 Reguler, D3 Kerjasama, Sarjana Terapan, serta Pascasarjana.

Ir. Anang Budikarso, M.T., Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan PENS, menyampaikan bahwa FPC merupakan kewajiban bagi para mahasiswa tingkat akhir untuk mengikuti dan menampilkan karya-karya mereka.

Sekaligus juga untuk mempertemukan para mahasiswa tingkat akhir dengan karya-karyanya kepada kalangan industri agar dapat dilihat kualitas lulusan PENS seperti apa.

“Kami juga menghadirkan perusahaan-perusahaan agar dapat secara langsung bertemu para mahasiswa dan melihat sendiri karya mereka. Kami juga memberikan kesempatan jika perusahaan menemukan apa yang mereka cari di sini berlanjut dengan kesempatan di dunia industri,” terang Anang Budikarso.

Untuk FPC tahun 2019 ini, PENS juga menyediakan hadiah puluhan juta rupiah bagi pemenang dari masing-masing program studi, karena juri akan memilih tiga terbaik dari masing-masing program studi.

Para juri akan mempertimbangkan penilaian karya-karya para mahasiswa diantaranya penguasaan persoalan, ketepatan metode, sistematika atau cara penyajian serta kualitas output berupa prototype, software dan pengembangan algoritma.

Beberapa karya yang dipamerkan pada FPC 2019 diantaranya yakni, Tempat Sampah Pintar untuk Botol Plastik Berbasis Barcode dan IoT, RATU TANI (Rancang Bangun Turret Gun untuk Pertanian Bebas Bahan Kimia), dan Virtual Laboratory.

Sementara itu, ditambahkan Dr. Zainal Arief, Direktur Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) bahwa dirinya berharap karya-karya inovatif mahasiswa ini nantinya tidak sebatas hanya dipamerkan semata.

“Karya-karya inovatif mahasiswa ini butuh pengembangan agar karya yang dihasilkan termasuk kesiapan teknologinya, sehingga menjadikan karya itu memiliki nilai komersial, dna yang terpenting adalah memberikan manfaat bagi masyarakat penggunanya,” tegas Zainal Arief, Selasa (23/7/2019).(tok/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs