Perda Pasar Rakyat Haruskan Revitalisasi Pasar

Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pasar Rakyat yang mengatur tentang pasar tradisional di Surabaya nantinya harus dipatuhi oleh semua SKPD terkait. Sehingga tidak ada lagi saling lempar antara PD Pasar dengan wali kota Surabaya dalam hal revitalisasi pasar tradisional.

Rio Patiselanno, Ketua Pansus Perda Pasar Rakyat yang sekaligus anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya mengatakan, revitalisasi pasar tradisional di Surabaya baik yang dikelola terutama oleh PD Pasar maupun oleh SKPD Pemkot Surabaya selama ini belum terwujud.

“Selama dua periode saya di sini, sama sekali belum terwujud,” kata Rio kepada suarasurabaya.net di ruang rapat Komisi D, Jumat (6/3/2015).

Revitalisasi ini sempat menimbulkan ketegangan dan saling lempar tanggung jawab antara PD Pasar dengan wali kota Surabaya. “PD pasar bilang tidak ada Perdanya, wali kota bilang kenapa tidak minta?” ujarnya.

Raperda Pasar Rakyat, saat ini masih terus digodok antara Pansus Perda Pasar Rakyat dengan SKPD terkait seperti PD Pasar, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Surabaya, Dinas Koperasi Kota Surabaya, dan pihak lain yang terkait.

Rencananya, Perda tersebut akan diparipurnakan pada bulan ini sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam mengelola pasar tradisional. “PD Pasar mau tidak mau harus memenuhi kriteria terhadap 67 pasar yang selama ini dikelola, kalau belum memenuhi ya harus dipenuhi. Sehingga revitalisasi pasar tradisional akan terwujud,” ujarnya.

Revitalisasi pasar tradisional ini meliputi bangunan, kebersihan, pengelolaan sampah, limbah, pengelolaan sanitasi, parkir dan masih banyak lagi. Sehingga, apabila revitalisasi itu terwujud, pasar tradisional di Surabaya tidak akan kalah bersaing dengan keberadaan toko modern. (den/ipg)

Teks Foto
– Pertemuan Pansus Raperda Pasar Rakyat di Komisi A DPRD Kota Surabaya, Kamis (5/3/2015).
Foto: Denza Perdana Suarasurabaya.net