Tekan harga beras, Pemerintah Kota Surabaya juga menggelar operasi pasar di Balai RW, Kantor Kelurahan, serta lapangan. Operasi pasar ini dilakukan untuk mengimbangi operasi pasar yang juga dilakukan di pasar-pasar tradisional di Surabaya.
“Kita sengaja tidak hanya di pasar, tapi juga di Balai RW, lapangan dan kantor kelurahan,” kata Tri Rismaharini, Walikota Surabaya, di sela-sela mengunjungi Pasar Soponyono, Rungkut untuk mengetahui harga beras di pasaran, Kamis (5/3/2015).
Menurut Risma, dengan menyasar kawasan pinggiran, maka harga beras diharapkan bisa lebih cepat stabil karena jika harga di perkampungan turun, maka harga beras di dalam pasar tradisional dengan sendirinya juga akan ikut turun.
“Saat ini kami sudah menggelontorkan 20 ton beras untuk operasi pasar di perkampungan,” kata Risma. Tidak hanya beras, operasi pasar juga dilakukan untuk beberapa barang lainnya semisal gula dan minyak goreng.
Sekadar diketahui, pada Kamis (5/3/2015) pukul 07.30 WIB, Tri Rismaharini Walikota Surabay bersama Soekarwo Gubernur Jawa Timur memang sempat melakukan kunjungan ke Pasar Soponyono, Rungkut, Surabaya.
Dari hasil kunjungan ini, ternyata diketahui jika harga beras di Surabaya hingga saat ini masih cukup tinggi. Karenanya, operasi pasar yang sudah dilakukan, tetap akan dilanjutkan hingga harga beras benar-benar bisa stabil. (fik/ipg)