Soekarwo Gubernur Jawa Timur memastikan pembangunan jalur rel yang ditinggikan atau elevated dari Gubeng menuju Juanda akan mulai dibangun tahun ini.
“Anggaran sebesar Rp120 miliar telah siap untuk memulai mega proyek ini. Rencananya pembangunan ini harus rampung sebelum tahun 2018,” kata Soekarwo, usai menggelar rapat koordinasi pembangunan infrastruktur transportasi, Selasa (3/3/2015).
Menurut dia, pembangunan jalur rel Gubeng-Juanda memang sangat diperlukan karena setiap bandara dengan jumlah penumpang mencapai 10 ribu, harus dibarengi dengan adanya kereta api di sampingnya. Padahal penumpang di Juanda saat ini telah mencapai 45 ribu perhari.
Sementara itu, selain elevated, beberapa mega proyek yang juga akan dibangun untuk menunjang transportasi di Jawa Timur adalah double track kereta dari Surabaya ke Madiun.
Untuk double track ini, kata Soekarwo, pemerintah pusat sebenarnya lebih mengutamakan untuk mempercepat double track dari Solo ke Madiun. “Tapi saat bertemu dengan Presiden beberapa waktu lalu saya minta untuk juga mempercepat pembangunan double track dari Surabaya ke Madiun,” kata dia.
Selain itu, untuk menunjang transportasi massal di Jawa Timur, pemerintah juga akan menambah jumlah kereta komuter yang melayani Surabaya-Kertosono dan Surabaya-Sidoarjo. “Nanti akan ditambah lagi menjadi tiga rangkaian,” kata dia.
Untuk jalur laut, kata dia, pemerintah pusat juga telah menyetujui adanya penambahan jumlah kapal perintis yang melayani rute dari Tanjung Perak lantas Bawean, Masalembu, Karamaian, Kalianget dan Tanjung Wangi.
“Awalnya jumlah kapal perintis yang melayani penyeberangan pulau hanya dua, nanti ditambah menjadi empat kapal,” kata dia. (fik)