Sabtu, 23 November 2024

Fotografi Itu Karya, Bukan Gaya

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan

Semakin banyak orang yang mengaku fotografer. Gayanya pun sudah seperti fotografer profesional. Tapi karyanya, belum tentu sehebat gayanya. Itulah penggalan kalimat yang dikatakan Adi Wiratno, fotografer profesional yang menjadi pembicara dalam Creative Action 2015-All Day Photography, di Hotel Garden Palace, Sabtu (28/2/2015).

Fotografi itu tidak hanya secara style personal saja seperti fotografer profesional. “Anak muda sekarang begitu, gayanya fotografer banget. Dari tasnya, kameranya, tapi karyanya?” ujar suami Nunung AW, penulis buku resep makanan itu.

Adi menyayangkan fotografer muda yang sudah kenal model sedikit saja gayanya sudah seperti fotografer profesional. “Kenal model, pin dong, bla-bla, tapi hasilnya tidak jelas,” ujarnya.

Peluang fotografi saat ini masih sangat terbuka lebar. Ia menyayangkan kalau fotografi hanya menjadi sekadar hobi. “eman cuma menghambur-hamburkan uang”.

Untuk menjadikan hobi sebagai profesi, kata Adi, fotografer perlu update soal tren. Apakah itu fotografi anak atau fotografi makanan. Selain itu, ia juga menyarankan agar peserta terus meningkatkan skill-nya. “Update skill wajib ya, karena berkaitan langsung dengan hasil foto,” ujarnya.

Sebagai gambaran saja, Adi mencontohkan bahwa seorang fotografer bisa mendapatkan penghasilan yang sangat besar. “Untuk foto yang sederhana saja, tentang 17 Agustus waktu itu, harganya bisa sampai Rp10 juta,” katanya.

Bakat, kata Adi, tidak terlalu menentukan. Yang terpenting adalah kerja keras. Baik atau buruknya fotografer, yang membedakan adalah prosesnya. (den/fik)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs