Program pembangunan infrastruktur Telkom, Gigabit Passive Optical Network (GPON), menuai berbagai keluhan dari pendengar Radio Suara Surabaya, Jumat (27/2/2015).
Penyebab ketidak puasan pendengar SS yang berdomisili di Surabaya dan Sidoarjo, terkait saluran telepon pasca penggantian kabel konvensional dengan kabel serat optik (fiber optik).
Bernard, pendengar SS yang beralamat di Jalan Sutorejo Timur, mengatakan setelah kabel telepon di kantornya di Komplek Ruko Icon 21 diganti dengan kabel serat optik, sambungan telepon dan internetnya sering mengalami gangguan.
“Saya sudah lapor via telepon tapi hanya disuruh menunggu. Sudah tiga hari tapi belum diperbaiki,” kata Bernard kepada Radio Suara Surabaya.
Agus, pendengar SS, mengeluhkan hal yang sama terkait sambungan telepon rumahnya di Jalan Mundu Surabaya.
Pendengar yang lain, Alfon Satria, warga Jalan Belimbing Sidoarjo, mengatakan telepon di dua nomor tempat usahanya selalu ikut mati ketika listrik padam.
“Saya sudah komplain sejak satu bulan lalu, tapi sampai sekarang, Jumat (27/2/2015) belum ada tanggapan,” kata Alfon.
Sementara itu, Mochamad Solikin, Officer 2 Media Relation Telkom Jatim ketika dimintai keterangan mengatakan masih menunggu penjelasan dari bagian teknik PT Telkom Indonesia. (iss/ipg)