14 Hari, Operasi Sikat 89 Pelaku Kejahatan

Sebanyak 89 pelaku kejahatan ditangkap anggota Polrestabes Surabaya selama 14 hari operasi Sikat Semeru 2015 dilaksanakan di Surabaya.

Puluhan tersangka tindak kejahatan ini diamankan dari 93 kasus yang berhasil diungkap Polrestabes Surabaya beserta Polsek jajaran.

Kombes Pol Setija Junianta Kapolrestabes Surabaya mengatakan, selama operasi Sikat Semeru 2015 digelar, kasus pencurian dengan permberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas) dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) atau 3C mendominasi hasil tangkapan. Selain itu, kepemilikan senjata tajam (sajam) menjadi kasus di luar kasus 3C yang juga berhasil diungkap.

“Ada 93 kasus yang diungkap. 10 diantaranya adalah target operasi (TO). Kasus 3C tetap menjadi atensi kami karena jumlah kasus mendominasi selama operasi digelar,” kata Kombespol Setija Junianta kepada wartawan, Rabu (25/2/2015).

Dia juga menjelaskan, kasus curat yang berhasil diungkap sebanyak 48 kasus dengan 51 tersangka, kasus curas sebanyak 20 kasus dengan 19 tersangka, kasus curanmor sebanyak 21 kasus dengan 15 tersangka dan kasus sajam ada 4 kasus dengan 4 tersangka.

Barang bukti yang berhasil diamankan selama Operasi Sikat diantaranya 2 unit mobil, 1 unit truk, 19 unit motor, uang Rp6,4 juta, 43 buah HP dan 6 unit kunci T.

“Selama Operasi Sikat Semeru ini, tidak ada kejadian jambret di Surabaya. Anggota kami terus berpatroli untuk melakukan pengamanan,” ujarnya.

Tren kejahatan yang terjadi saat ini, kata Setija, yaitu pembobolan rumah kos. Selain risiko yang timbul lebih kecil daripada membobol rumah hasilnya pun bisa juga lebih banyak.

“Modusnya cuma mengetuk pintu dan pura-pura menanyakan sesuatu. Kalau tidak dibukakan, berarti tidak ada penghuni dan akan pelaku segera beraksi,” kata dia.

Setija juga mengimbau, masyarakat terutama penghuni kos untuk lebih waspada. Pihak kepolisian juga akan lebih intensif melakukan dan meningkatkan pengamanan di sejumlah kawasan yang terdapat rumah kos. (wak/dwi)