Sabtu, 23 November 2024

Minyak Mentah New York Merosot Tajam

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan

Sabtu (21/2/2015) pagi, harga minyak New York jatuh karena kontrak WTI melepaskan diri dari perdagangan yang stabil di London menjadi turun mendekati garis 50 dolar AS.

West Texas Intermediate atau minyak mentah light sweet untuk pengiriman Maret pada penutupan resmi menetap di 50,32 dolar AS per barel, turun 82 sen dari Kamis, ketika kontrak berakhir. WTI kemudian terus jatuh lebih jauh pada akhir perdagangan, turun di bawah 50 dolar AS.

Di London, minyak mentah Brent untuk pengiriman April datar di 60,22 dolar AS per barel, satu sen lebih tinggi dari hari sebelumnya.

Produksi minyak mentah AS dan Kanada terus meningkat meskipun pasar lemah, menambah kesenjangan antara kedua acuan utama (WTI dan Brent).

“Masih naiknya produksi AS dan meningkatnya persediaan tetap lebih relevan untuk cerita fundamental,” kata Timoethy Evans dari Citi Futures seperti dilansir Antara.

Analis JPMorgan mengatakan laporan penurunan produksi dan ekspor di Timur Tengah dan Afrika Utara membantu mengangkat harga minyak di London.

“Sebuah dukungan tambahan juga datang dari permintaan minyak mentah yang lebih tinggi di Eropa dari margin kilang yang kuat dan pemeliharaan kilang AS memungkinkan penyuling di tempat lain untuk mengisi kesenjangan pasokan produk,” kata mereka.

“Namun demikian, kami terus memperkirakan bahwa pasar minyak mentah akan berada di bawah tekanan dalam jangka pendek, fundamental menunjukkan tekanan pada minyak mentah terkait Brent lebih berat dari pada WTI.”

Lebih luas lagi, mereka mengatakan mereka memperkirakan permintaan secara keseluruhan akan menurun seiring penyesuaian
kilang dengan kondisi yang berbeda, lebih menekan harga turun.

“Dengan asumsi bahwa pasar-pasar Brent menyaksikan pembalikan kekurangan pasokan yang telah mengetat secara signifikan dalam beberapa pekan terakhir, maka kami perkirakan perbedaan kas dan struktur Brent lebih lemah, mengikis dukungan untuk minyak mentah Brent terhadap acuan lainnya, terutama WTI.”

Harga minyak mentah AS juga jatuh karena spekulasi bahwa jumlah rig yang turun tidak akan mengimbangi tekanan kenaikan persediaan.

Perusahaan jasa ladang minyak AS Baker Hughes mengatakan pada Jumat bahwa jumlah rig pengeboran minyak di negara itu turun 37 rig menjadi 1.019 rig, tingkat terendah sejak Juli 2011. Menurut perusahaan, seluruhnya ada 556 rig ditarik keluar dari ladang minyak di AS sejak 5 Desember.

Para analis mengatakan harga minyak mentah AS turun pada Jumat karena investor berspekulasi bahwa penurunan jumlah rig itu tidak cukup cepat untuk menyeimbangkan pasar, yang sudah kelebihan pasokan dengan rekor tinggi persediaan.

Badan Informasi Energi AS mengatakan pada Kamis bahwa persediaan minyak mentah komersial AS naik 7,7 juta ke tingkat rekor 425,6 juta barel pada pekan lalu, pekan keenam berturut-turut persediaan berada di puncak rekor musiman.(ant/iss/fik)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs