Sebanyak 16 jenazah korban meninggal Bus Sang Engon yang mengalami kecelakaan tunggal di tol Semarang, Jawa Tengah, Jumat (20/2/2015), mulai diberangkatkan untuk dibawa pulang dari Rumah Sakit (RS) Semarang menuju Bojonegoro, Jawa Timur.
Adi Witjaksono, Kepala Disnakertransos Bojonegoro di Semarang, Sabtu (21/2/2015), mengatakan, lima jenazah korban meninggal sudah diberangkatkan menuju Bojonegoro dengan memanfaatkan ambulans RS Semarang, pada pukul 02.00 WIB.
Sedangkan jenazah lainnya, lanjut dia, di antaranya yang berada di RS Bhayangkara (10 korban), segera diberangkatkan menuju Bojonegoro.
“Kami membawa 17 unit ambulans dari Bojonegoro, dari sejumlah RS, juga puskesmas. Sesuai rencana, korban meninggal dunia akan langsung diserahkan kepada ahli warisnya,” katanya seperti dilansir Antara.
Adi mengatakan, di RS Kariadi terdapat 35 korban, di antaranya enam korban meninggal dunia, dan yang menjalani perawatan sebanyak 29 korban. Sebanyak 18 korban sudah diperbolehkan pulang, sedangkan 11 korban lainnya harus masih menjalani rawat inap karena luka-lukanya.
Di RS Bhayangkara, terdapat 34 korban, di antaranya 10 korban meninggal dunia, dan menjalani perawatan sebanyak 24 orang. “Semuanya belum bisa pulang, karena masih menunggu dokter yang memeriksa hari ini,” ujarnya lagi.
Di RS Elisabet masih ada satu korban yang menjalani rawat inap, karena mengalami patah tulang tangannya. Begitupula di RS Sultan Agung juga terdapat satu korban yang masih menjalani perawatan, karena luka-lukanya.
Berdasarkan data yang diterima, katanya, penumpang bus Sang Enggon sebanyak 71 orang, warga dari sejumlah desa di Kecamatan Dander, Tambakrejo, Kalitidu dan Balen, di antaranya sebanyak 16 orang meninggal dunia.
Menurut dia, semua biaya pemulangan penumpang Bus Sang Engon, baik yang selamat maupun meninggal dunia, juga biaya perawatan dan pengobatan menjadi tanggung jawab pemkab setempat.
Sebelumnya, bus Sang Engon bernomor polisi B 7222 AKG mengalami kecelakaan tunggal di tol antara Jatingaleh-Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (20/2). Rombongan warga Bojonegoro itu, akan pulang setelah mengikuti pengajian di Pekalongan. (ant/iss/fik)