Beberapa wilayah di Surabaya dan Jawa Timur Jumat (20/2/2015) turun hujan deras disertai es. Fenomena ini, menurut Bambang Setiajid Kasie Data dan Informasi (Datin) BMKG Juanda belum tentu terjadi satu musim sekali.
“Ini karena di Surabaya sore ini penumpukan awan kumulonimbus sedang tinggi-tingginya. Sehingga puncak awan tersebut tingkat kepadatannya juga tinggi. Maka dari itu, ketika jatuh ke tanah puncak awan tersebut belum sepenuhnya mencair. Itu yang disebut fenomena hujan es,” kata Bambang Setiajid kepada suarasurabaya.net Jumat (20/2/2015).
Lanjut Bambang, hujan deras disertai es ini tidak akan berlangsung lama. Namun akan berganti dengan hujan ringan yang berpotensi turun dengan durasi yang lama.
“Hujan deras paling lama 30 menit. Setelah itu kemungkinan besar akan diikuti hujan ringan dengan durasi antara satu sampai satu setengah jam,” ujarnya.
Namun, masih menurut Bambang, masyarakat Surabaya dan sekitarnya tetap diminta untuk waspada karena hujan deras masih berpotensi turun lagi malam ini.
“Hujan yang bergelombang ini diprakirakan akan merata di seluruh wilayah Surabaya. Dengan intensitas kecepatan angin dibawah 30 km/jam,” ungkapnya.
Seperti diketahui, hujan deras disertai dengan es terjadi di beberapa wilayah Surabaya dan beberapa wilayah Jawa Timur lainnya. Di wilayah Surabaya, hujan es terjadi di daerah Lakarsantri, Babat Jerawat dan Benowo. Sementara di wilayah Jawa Timur lainnya seperti Gresik hujan deras disertai es terjadi di wilayah Menganti. (dop/wak)