Otak dibalik pengajuan kredit fiktif di Bank Saudara 1906 TBK Batu Malang, 
ternyata FD alias Siska Mariana.
“Pengajuan kredit fiktif ini idenya FD,” kata Komisaris Besar Polisi (Kombes. Pol) Awi setiyono Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisan Daerah Jawa Timur, Rabu (18/2/2015).
Awi Setiyono menjelaskan, cara yang dilakukan FD adalah dengan menggandakan SK PNS miliknya. Karena FD masih tercatat sebagai pegawai di pemerintahan Kota Malang sebagai Kasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang. Dia menggandakan menggunakan scan dan di foto copy yang ada di rumahnya.
Nantinya, SK yang digandakan oleh FD akan diganti dengan nama orang lain kemudian dilaminating. Untuk mendapatkan nama orang lain itu, masih kata Awi, FD minta bantuan WU untuk mencarikan orang yang mau memberikan KTP-nya, termasuk NPWP, buku nikah, dan Kartu Keluarga. Surat-surat inilah yang kemudikan digunakan untuj pengajuan kredit fiktif.
Jika ada yang mau, orang itu akan mendapatkan imbalan. “Orangnya mau dipinjam KTP, nanti mendapatkan uang antara Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta,” ujar perwira tiga melati di pundak ini.
Akibat dari memalsukan dokumen untuk pengajuan kredit fiktif, polisi menjerat FD pasal 263 KUHP tentang pemalsuan dokumen, untuk WU yang turut serta membantu melakukan kejahatan dijerat pasal 55 KHUP. (bry/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
