Sabtu, 23 November 2024

Shau Chen, Tradisi Bersih-Bersih Saat Imlek

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan

Bagi masyarakat etnis Tionghoa, Imlek identik dengan berkumpul dan makan bersama keluarga. Selain itu, ada pula tradisi budaya kuno yang mulai jarang dilakukan etnis Tionghoa di Indonesia.

Budaya Shau Chen atau pembersihan besar-besaran. Tradisi ini dilakukan sebelum pergantian tahun atau perayaan Imlek.

“Sebelum Imlek, mereka harus secepatnya melakukan pembersihan besar-besaran, karena saat Imlek mereka harus santai atau nganggur. Tidak bekerja atau melakukan aktivitas berat apapun, termasuk membersihkan rumah,” kata Yunita Christanti, Kepala Sekolah Bahasa Mandarin di Surabaya kepada suarasurabaya.net, Minggu (15/2/2015).

Berbeda dengan di Indonesia, tradisi ini masih dipegang kuat oleh etnis Tionghoa yang tinggal di China dan Taiwan. Hal tersebut karena menurut tradisi leluhur, jika dapat tetap santai saat Imlek, maka sepanjang tahun mereka tidak perlu bekerja keras untuk mendapatkan rejeki.

“Dua sampai tiga minggu menjelang tahun baru, setiap keluarga akan tampak sangat sibuk membersihkan rumah beserta seluruh perabotannya. Tak terkecuali membersihkan isi kulkas,” katanya.

Sementara itu, Elisa Kristiana, Dosen Jurusan Sastra Tionghoa, Universitas Kristen Petra menjelaskan, membiarkan rumah tidak dibersihkan selama perayaan Imlek juga mengandung kepercayaan bahwa masyarakat membiarkan rejeki masuk dengan bebas dan tidak hilang.

“Kalau pun harus membersihkan rumah, seperti menyapu maka dilakukan dengan arah ke dalam. Di Indonesia, tradisi ini masih dipercaya dan dilakukan oleh beberapa subkultur,” kata Elisa.

Selain membersihkan rumah, beberapa sumber mendefinisikan aktivitas berat juga termasuk tidak memasak. Dengan begitu sudah menjadi hal yang biasa, apabila masyarakat etnis Tionghoa menyimpan makan siap saji untuk disantap selama perayaan Imlek berlangsung.(ica/iss/rst)

Foto: kajiandalamkehidupan

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs