Fosil Mamalia Pohon Zaman Mesozoik Ditemukan

Para ilmuwan merilis dua fosil mamalia Zaman Mesozoik seukuran celurut yang ditemukan di Tiongkok, Kamis (12/2/2015).

Agilodocodon scansorius dan Docofossor, mewakili mamalia pemanjat pohon dan penggali serta menunjukkan bahwa mamalia juga bagian dari variasi ceruk ekologis. Para peneliti menduga dua mamalia tersebut memiliki gen yang sama.

Agilodocodon scansorius merupakan omnivora yang hidup sekitar 165 juta tahun lalu. Memiliki cakar dengan kuku lengkung untuk memanjat. Tungkai, siku,pergelangan tangan dan sendi pergelangan kakinya memiliki karakteristik dimensi mamalia yang tinggal di pohon.

Menurut riset Science Journal, gigi depannya yang seperti sekop, serupa dengan sejumlah monyet sekarang. Sehingga dapat digunakan untuk mengunyah kulit dan getah pohon.

Docofossor merupakan pemakan serangga yang hidup 160 juta tahun lalu. Jari-jemarinya sangat mirip dengan tikus dan memiliki cakar seperti sekop untuk menggali. Gigi dan tungkainya ideal untuk mencari makanan di bawah tanah.

Agilodocodon dan Docofossor merupakan bagian dari ordo mamalia awal yang sudah lama punah yang disebut docodon.

Sebelumnya, Castorocauda, docodon lain yang hidup pada waktu yang hampir bersamaan dengan Zaman Jurasik yang fosilnya digali di Tiongkok pada 2006, punya ciri-ciri seperti berang-berang.

Mamalia awal diperkirakan pertama muncul sekitar 200 juta tahun lalu. Sementara itu burung paling awal yang diketahui belum muncul sampai sekitar 150 juta tahun lalu.

“Penemuan ini mematahkan pendapat tidak banyak mamalia yang meragamkan ekosistem pada Zaman Mesozoik yang didominasi dinosaurus,” kata Zhe-Xi Luo, paleontolog University of Chicago, seperti dilansir kantor berita Reuters.(ant/iss/ipg)