Uni Emirat Arab berencana menanamkan modal di sektor pembangunan infrastruktur, yakni pengembangan pelabuhan peti kemas dan kawasan industri di Gresik, Jawa Timur.
“Sekarang sudah ada persiapan, paling lambat 2021 mulai konstruksi. Saya lagi mau minta mereka sudah mulai lebih awal,” kata Budi Karya Sumadi Menteri Perhubungan ditemui di Istana Kepresidenan Bogor, seperti dilansir Antara.
Menurut Budi, investasi akan bernilai 1,2 miliar dolar AS.
Dia menjelaskan pembagian investasi antara pihak swasta Indonesia dan UEA, yakni 51 persen berbanding 49 persen.
Sebelumnya, Joko Widodo Presiden bersama Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan Putra Mahkota Abu Dhabi telah menyaksikan pertukaran surat perjanjian kerja sama antara pelaku bisnis kedua negara.
Salah satu perjanjian yakni MoU antara DP World dan Maspion oleh CEO Maspion Alim Markus dengan CEO DP World Sultan bin Sulayem.
Menurut Alim Markus, pembangunan pelabuhan ditargetkan dapat menampung 3 juta teus.
Dengan investasi sebesar 1,2 miliar dolar AS akan mengembangkan pelabuhan kontainer di kawasan industri Maspion di Gresik. (ant/dwi)