Soekarwo Gubernur Jawa Timur mendesak Tri Rismaharini Walikota Surabaya dan Sambari Halim Bupati Gresik segera menyelesaikan pembebasan lahan guna revitalisasi Kali Lamong. Desakan ini disampaikan Soekarwo menanggapi tak kunjung bisa dimulainya proses revitalisasi di sungai yang melintang di perbatasan Surabaya dan Gresik itu.
“Kami sudah memanggil BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Bengawan Solo, dan problem dasarnya adalah revitalisasi tidak bisa dimulai karena pembebasan lahannya macet,” kata Soekarwo, Rabu (11/2/2015).
Padahal, untuk revitalisasi tersebut, minimal memerlukan lahan seluas 242 hektar. “Pembebasan lahan di Gresik macet, sedangkan yang Surabaya katanya sudah klir ternyata ketika mau dimulai konstruksi ternyata tanah milik perusahaan swasta belum selesai dibebaskan,” kata Soekarwo sambil menunjukkan berkas bukti belum klirnya pembebasan lahan tersebut.
Menurut dia, tanah-tanah yang sudah dibebaskan ini, rencananya akan digunakan untuk menampung pengerukan terhadap sedimentasi Kali Lamong.
Selain itu, tanah-tanah ini rencananya juga akan digunakan untuk pelebaran tanggul. Sesuai rencana, Kali Lamong yang saat ini memiliki lebar sekitar 30 meter akan dilebarkan menjadi 130 meter, termasuk diantaranya untuk pembuatan tanggul sisi kiri dan kanan masing-masing 30 meter.
Pelebaran ini akan dilakukan di sepanjang 36 kilometer aliran Sungai khususnya di sepanjang perbatasan Gresik dan Surabaya.
“Saat ini, kapasitas Kali Lamong hanya 300 meter kubik perdetik, nanti akan dilebarkan jadi 700 meterkubik perdetik,” kata dia.
Sekadar diketahui, Kali Lamong memiliki DAS (Daerah Aliran Sungai) sekitar 720 kilometer persegi dengan panjang alur sungai 103 kilometer serta memiliki 7 anak sungai yang lokasinya meliputi :
Jombang (Kecamatan Kabuh); Bojonegoro (Kecamatan Dedung Adem); Lamongan (Ngimbang, Sambeng, Mantup); Mojokerto (Kemlagi, Dawar Blandong); Gresik (Balongpanggang, Benjeng, Morowudi, Bringkang, Menganti, dan Cerme); serta Surabaya (Pakal, Benowo, Sumber Rejo).
Akibat pendangkalan, tiap tahun Kali Lamong selalu meluap dan menggenangi Kawasan Mojokerto khususnya di Kecamatan Damar Blandong; lantas Gresik di Balongpanggang, Benjeng, Morowudi, Bringkang, Menganti dan Cerme; serta Surabaya menggenangi Pakal, Benowo, dan Sumber Rejo. (fik/ipg)