Sabtu, 23 November 2024

Belajar ke Suara Surabaya, Diterapkan di Radio Mayangkara

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan

Kru Radio Mayangkara Blitar melakukan kunjungan profesional ke Kampoeng Media Suara Surabaya Jl. Wonokitri Besar 40 C, Surabaya, Rabu (11/2/2015).

Sebanyak 13 orang awak media yang terdiri dari tim on air, pemberitaan, reporter, dan produksi, mempelajari program siaran dan pemberitaan Suara Surabaya Media untuk diterapkan di Radio Mayangkara Blitar.

Selain mengunjungi ruang Gate Keeper dan ruang siaran Radio Suara Surabaya, mereka juga berkunjung ke ruang redaksi New Media untuk mengetahui proses pembuatan berita di suarasurabaya.net dan pengelolaan info di media sosial Suara Surabaya.

Setelah itu, para awak media ini berdiskusi langsung dengan Errol Jonathans Direktur Utama Radio Suara Surabaya Media dan Yoyong Burhanudin Manager On Air. Berbagai hal dibicarakan terutama mengenai program siaran dan pemberitaan dari Suara Surabaya Media.

“Kita mendapatkan banyak materi yang nantinya bisa diimplementasikan di Mayangkara,” kata Tita Wulandari, Manager Pemberitaan Radio Mayangkara.

Reta, salah seorang penyiar Radio Mayangkara Blitar mengungkapkan kendala yang harus dihadapi media di daerah adalah pendengar cenderung pasif dan kurang tertarik dengan program siaran. Untuk mengatasi hal tersebut, Yoyong menggambarkan program siaran sebagai sebuah brand. Ternyata program siaran yang berkualitas, efektif meningkatkan daya saing di sisi periklanan dan benefits kepada khalayak. Termasuk industri, BUMN, bahkan pemerintahan.

“Tentu untuk menentukan program diawali dari rancangan yang akhirnya demi mewujudkan goal. Apa itu goalnya, harus di-create dari awal,” ujar Yoyong.

Errol Jonathans, Direktur Utama Radio Suara Surabaya Media menambahkan, konten siaran harus mengedukasi dan punya kepentingan publik. Radio tidak serta merta menerima profit dari periklanan yang justru menguntungkan secara sementara. Namun agenda setting, evaluasi harian, penentuan topik/konten, program talkshow dipilih dengan dilakukan dengan pertimbangan ketat.

Saat ini kata Errol, media bukan zamannya lagi menganut bad news is good news. Tapi sudah beralih ke good news is good news. ”Itu yang disampaikan pula Jusuf Kalla, Wakil Presiden waktu puncak acara Hari Pers Nasional di Batam,” pungkas Errol.(and/iss/ipg)

Teks Foto:
– Kru Radio Mayangkara Blitar saat berdiskusi dengan Yoyong Burhanudin Manager On Air Radio Suara Surabaya.
Foto: Ika suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
29o
Kurs