Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya agar serius menangani persoalan banjir yang terjadi di Kecamatan Pakal akibat luapan Sungai Kali Lamong.
“Kamis (12/2/2015) kami akan memanggil pihak-pihak terkait untuk membahas ini,” kata Syaifudin Zuhri, Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Selasa (10/2/2015).
Syaifudin mengatakan, selama ini pemkot kurang maksimal dalam mengantisipasi banjir yang terjadi di perbatasan Surabaya dengan Gresik. Mestinya Pemkot bisa berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Gresik sekaligus Pemerintahan Provinsi Jatim.
Sementara itu, Masduki Toha, Wakil Ketua DPRD Surabaya mengatakan Pemkot Surabaya harus mencontoh Pemerintah Kabupaten Gresik yang berhasil membangun tanggul di sepanjang sungai Lamong dari dana APBN.
Masduki menyarankan agar Pemkot Surabaya berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), agar mendapat bantuan pembuatan tanggul. “Jangan hanya menunggu anggaran dari APBD, karena dana yang dibutuhkan sangat besar,” katanya.
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan upaya antisipasi banjir dengan menambah empat rumah pompa di sejumlah wilayah yaitu di Gunung Anyar, Ikan Mungsing, Kali Bokor, dan Kalidami.
Erna Purnawati, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya, mengatakan pembangunan rumah pompa itu merupakan salah satu program pengendalian banjir.
“Setiap tahunnya kita selalu menambah jumlah pompa, empat ini diharapkan menjadi solusi agar warga di kawasan tersebut tidak sampai tergenang banjir lagi,” katanya, Senin (9/2/2015).(ant/iss/ipg)