Pakdhe Karwo Apresiasi Program Jatim Peka

Soekarwo Gubernur Jawa Timur menilai program Jatim Peka yang dilaksanakan Ditlantas Polda Jawa Timur sebagai sebuah terobosan yang luar biasa.

“Ini luar biasa, sampeyan setuju gak,” kata Soekarwo kepada wartawan, Sabtu (7/2/2015), saat ditanya komentarnya terkait pelaksanaan Jatim Peka di lapangan makodam V Brawijaya.

Dia menambahkan, pihaknya akan mendukung terlaksananya tujuan Jatim Peka digelar, yaitu untuk menekan angka kecelakaan lalulintas dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan ketertiban berlalulintas.

Soekarwo juga mengatakan jika di Jawa Timur khususnya Surabaya, arus lalulintas memang sangat padat. Sehingga langkah konkrit yang dilakukan Pemprov Jawa Timur adalah mempercepat pembangunan jalan tol, dan terus menambah jumlah jalan tol.

“Kendaraan dan jalan jika pada hari Sabtu dan Minggu kepadatannya di atas 90, ini memang sangat padat. Dan ini yang harus diurai,” kata dia.

Saat ini, kata Soekarwo, masyarakat menilai menggunakan kendaraan pribadi lebih murah jika dibandingkan dengan transpotasi umum. Oleh karena itu biaya transportasi umum harus segera dimurahkan, agar masyarakat beralih ke transpotasi umum.

“Masyarakat sekarang cerdas, mereka menilai naik motor sendiri lebih murah dari pada naik transpotasi umum, ini yang kemudian harus kita murahkan transpotasi umum,” ujarnya.

Pemprov Jawa Timur sepenuhnya akan mendukung program Menteri Perhubungan untuk meningkatkan pelayanan transpotasi umum dengan biaya yang murah untuk mengatasi permasalahan kemacetan.

Sebagai bentuk nyata, di Surabaya akan segera dibangun akses kereta api dari stasiun Gubeng ke Bandar Juanda, menambah keberangkatan kereta api tujuan Sidoarjo, Mojokerto, dan Lamongan.

“Akan ada kereta api dari stasiun Gubeng ke bandara, menambah keberangkatan kereta api dari Surabaya ke Mojokerto dua kali sehari, ke Sidoarjo dua kali sehari, dan ke Lamongan dua kali,” kata dia. (wak/fik)

Teks Foto:
– Soekarwo Gubernur Jawa Timur saat menghadiri pembukaan acara Jatim Peka di lapangan Makodam V Brawijaya.
Foto: Wakhid suarasurabaya.net