Beredarnya apel gala dan granny asal Amerika yang tercemar bakteri listeria yang menyebabkan penyakit listeriosis sedikit mengejutkan masyarakat. Di Amerika sendiri, setidaknya ada tiga konsumen yang meninggal sementara pulahan orang lainnya sakit setelah mengkonsumsi apel tersebut.
Padahal, sebenarnya masyarakat tidak perlu khawatir dengan citra negatif yang ada pada buah impor akhir-akhir ini. Di Indonesia sendiri, sebenarnya tidak kekurangan pasokan buah-buahan berkualitas.
Apel Malang, yang seringkali dipandang sebelah mata oleh masyarakat sebenarnya malah memiliki kualitas yang lebih bagus daripada apel impor. Tekstur buahnya yang cenderung keras saat dimakan malah menandakan buah tersebut segar. Sebaliknya, apel impor seperti apel washington atau fuji yang cenderung lunak saat dimakan, sejatinya vitamin dan gizinya kalah dari apel lokal.
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah seharusnya mampu menerapkan peraturan yang bisa menarik minat dari masyarakat untuk mengkonsumsi buah-buahan lokal.
Apalagi, seperti diketahui pada akhir 2015 ini untuk wilayah ASEAN akan memasuki periode pasar bebas. Peraturan yang mendukung potensi buah-buahan lokal sama saja dengan menyelamatkan pedagang untuk tetap bertahan pada periode pasar bebas yang sebentar lagi datang. (berbagai/dop/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
