Polda Jatim terus melakukan penyelidikan dan penyidikan, atas kasus penembakan Mathur Husairi, aktivis Cideis (Centre Demokratis Islam Studies) dan juga Sekjen MCW (Madura Corruption Watch), yang terjadi, Selasa (20/1/2015) dinihari di Teuku Umar, Bangkalan.
“Kami sedang memeriksa keterangan saksi, saat ini ada satu tambahan saksi, yaitu ajudan Bupati,” kata Kombespol Awi Setiyono Kabid Humas Polda Jatim, Kamis (5/2/2015).
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap ajudan Bupati, Awi mengatakan belum bisa menyimpulkan secara dini apakah ada keterkaitannya dengan Ketua Komisi A DPRD Bangkalan atau tidak.
“Semuanya masih didalami, karena masih membuat konstruksi hukum. Meski sebelumnya sudah melakukan pemeriksaan dan mengerucut pada salah seorang Ketua Komisi A DPRD Bangkalan dan satu orang yang memiliki senpi. Tapi, kami perlu alat bukti kuat dan saksi,” terang dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Komisi A DPRD Bangkalan, berinisial “AA” ditangkap Reskrim Jatanras Polda Jatim, Senin (2/2/2015). AA diduga sebagai otak penembakan Mathur Husairi seorang aktivis anti korupsi, yang terjadi Selasa (20/1/2015) lalu di Jalan Teuku Umar, Bangkalan, Madura. (Ica/riy/rst)