Sabtu, 23 November 2024

Kontruksi 5 Jembatan di Lumajang Kritis dan Terancam Ambruk

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Sejumlah jembatan penghubung antar daerah di Kabupaten Lumajang, saat ini kondisinya kritis. Dari hasil survey yang dilakukan Balai Besar Pemeliharaan Jalan Wilayah V dan Dinas PU Binamarga Provinsi Jatim, konstruksi jembatan melemah dan harus segera dilakukan perbaikan.

“Jika operasional jembatan ini masih tetap dilalui kendaraan dengan tonase yang berlebihan seperti saat ini, bukan tidak mungkin sewaktu-waktu akan ambruk. Kondisi inilah yang membahayakan keselamatan dan keamanan bagi pengendara,” demikian kata Drs Slamet Supriyono, Msi Asisten Eknomi dan Pembangunan (Ekbang) Pemkab Lumajang kepada Sentral FM, Kamis (5/2/2015).

Sesuai hasil survey yang juga telah dilaporkan ke Pemkab Lumajang, masih kata Slamet Supriyono, ada 4 jembatan yang kondiisnya kritis. Di antaranya jembatan Grobogan lama di Desa Grobogan, Kecamatan Kedungjajang yang kontruksinya melebah dan saat ini menunggu ditutup untuk perbaikan.

“Jembatan lainnya adala jembatan Bondoyudo di Desa Wonorejo, Kecamatan Kedungjajang dan Jembatan Gladak Abang di kawasan Kota Lumajang. Jembatan lainnya yang kondisinya kritis adalah jembatan Kali Pancing dan jembatan Kali Mujur di jalur selatan Lumajang,” paparnya.

Kelima jembatan ini kontruksinya terus melemah sehingga perlu segera dilakukan perbaikan. Apalagi, untuk Jembatan Kali Mujur sempat beberapa kali penampang jalannya berlobang akibat operasional kendaraan over tonase yang melintasinya.

“Atas kondisi ini, Pemkab Lumajang diminta melakukan upaya penetiban bagi operasional kendaraan muatan berat dengan batasan tonase sesuai dengan kelas jalan. Hal ini sudah kami disposisikan kepada jajaran Dishub guna melakukan penertiban,” bebernya.

Pasalnya, lanjut Slamet Supriyono, selama ini pembatasan kelas jalan terkesan tidak dihiraukan oleh armada kendaraan angkutan berat, terutama pasir yang melintas. “Jika pembatasan tonasenya sampai 10 ton, maka yang melintas saat ini sampai 50 ton untk setiap kendaraan. Jika terus-terusan dilalui kendaraan over tonase seperti ini, maka akan sangat membahayakan,” jelasnya.

“Di Lumajang ada jembatan timbang Klakah yang diperketat batas tonasenya. Jika berlebihan, maka akan dilarang meneruskan perjalanan dan diminta kembali. Regulasi ini diterapkan ketat, sama dengan yang diterapkan di Jembatan Timbang lainnya. Tujuannya, agar infrastruktur penunjang lalu-lintas tidak membahayakan,” terangnya.

Sementara itu, terkait kapan infrastruktur keempat jembatan yang kondisinya kritis karena konstruksinya melemah ini akan dilakukan perbaikan, Pemkab Lumajang menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

“Sebab, infrasturktur jembatan itu berada di akses jalan nasional yang kewenangan perbaikan dan penganggarannya pada pemerintah pusat. Tentu kami juga akan mendorong pemerintah pusat melalui Kementerian PU untuk segera dilakukan perbaikan. Pasalnya, sarana jembatan ini sangat vital bagi kelancaran roda pembangunan dan perekonomian daerah,” kata Slamet Supriyono. (her/ipg)

Teks Foto :
– Jembatan Grobogan di wilayah Kecamatan Kedungjajang yang menghubungkan jalur Lumajang-Surabaya salah-satu jembatan yang konstruksinya melemah dan segera ditutup.
Foto : Sentral FM

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs