Jumat, 22 November 2024

Kota Tua Jakarta Masuk Nominasi Situs Unesco

Laporan oleh Dodi Pradipta
Bagikan

Kota Tua Jakarta masuk dalam nominasi situs warisan budaya dunia atau World Heritage Site Unesco sebagai badan PBB untuk pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.

Arief Yahya Menteri Pariwisata di Jakarta, Selasa (3/2/2015), mengatakan, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) akan terus memberikan dukungan terhadap Kota Tua Jakarta yang ditetapkan oleh Unesco sebagai nominasi situs warisan dunia.

“Dukungan kami antara lain dengan mencanangkan Kota Tua sebagai daya tarik wisata utama Jakarta sekaligus groundbreaking Gedung Seni Pertunjukan yang merupakan program Quick Wins Presiden Jokowi-JK,” ungkanya seperti dilansir Antara.

Ditetapkannya Kota Tua sebagai daya tarik utama kota Jakarta telah dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri Pariwisata (Kepmen) KM.02/PW.202/PM/2014 dan groundbreaking Gedung Seni Pertunjukan berlangsung di kawasan Kota Tua Jakarta belum lama ini.

“Ini  merupakan penanda persiapan untuk Unesco World Heritage Site,” katanya.

Arief Yahya melanjutkan, tren wisata dunia saat ini adalah buying experience yang artinya orang berwisata karena ingin `membeli` pengalaman yang dapat memperkaya pengetahuan dan batin sekaligus. 

“Kita harapkan ke depan `buying experience` dapat diperoleh di Kota Tua Jakarta,” kata Arief Yahya ketika menghadiri acara syukuran ditetapkannya Kota Tua Jakarta oleh Unesco sebagai nominasi World Heritage Site.

Arief Yahya menjelaskan, kawasan Kota Tua memiliki sejarah Jakarta yang unik ditandai dengan heritage arsitektural bangunan yang ada di sekelilingnya.

Kejayaan maritim Nusantara sebelum Portugis dan Belanda masuk ke Indonesia, dan pada masa VOC, sebagai pusat perdagangan berbasis kemaritiman terbesar di Nusantara.

“Trend buying experience kita harapkan akan ditemukan di Kota Tua. Jika kita memelihara dan mengisi kawasan kota tua ini dengan berbagai atraksi seni dan budaya, baik di Taman Fatahillah, Gedung Arsitektural, Café dan Restaurant, maupun di Ruang Pertunjukan lainnya, maka Kota Tua dapat hidup, menciptakan pengalaman tentang suasana masa lampau di masa sekarang,” katanya.

Hal itulah yang menurut dia merupakan daya tarik wisata, baik nusantara maupun mancanegara, Yacht atau Kapal Pesiar singgah di Kota Tua ini mendapat suguhan suasana yang indah, nyaman, dan aman  sehingga menjadi `trend buying experience` bagi wisatawan.

Menpar memberi contoh keberhasilan pengembangan Kota Tua seperti Edinburgh di United Kingdom. Kota Edinburgh merupakan ibu kota sekaligus kota tua yang bersejarah di Skotlandia, United Kingdom, memiliki agenda berbagai festival tahunan yang merupakan pasar terbesar seni pertunjukan dunia yang sudah berlangsung 34 tahun.

Hadir dalam acara syukuran ditetapkannya Kota Tua oleh Unesco sebagai nominasi `World Heritage Site` antara lain Sofyan Djalil Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Bernards Lens Zako Programse Specialist for Culture Unesco, Kacung Marijan Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan SD Darmono Chairman PT Pembangunan Kota Tua Jakarta. (ant/dop/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs