Sabtu, 23 November 2024

Remaja yang Mengendarai Motor di Area Pemakaman Meminta Maaf

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Remaja berinisial MH dan MS mengaku salah dan meminta maaf karena telah melakukan offroad di area pemakaman umum di Desa Kebon Rejo, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, pada Mei lalu. Foto: Istimewa

Polisi menindaklanjuti sebuah video yang merekam beberapa remaja melakukan offroad di area pemakaman. Video tersebut viral di media sosial dan diduga terjadi di area pemakaman umum di Desa Kebon Rejo, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan.

AKP Endy Purwanto Kasubbag Humas Polres Pasuruan mengatakan, sebenarnya kejadian itu terjadi sudah lama yaitu sekitar awal puasa. Jajarannya sudah melakukan penyelidikan dan berhasil menemukan keberadaan remaja yang terekam video tersebut.

“Itu kejadiannya ternyata menjelang puasa kemarin. Sekitar awal bulan Mei. Kejadian yang sudah lama. Tapi viralnya sejak kemarin,” kata Endy, Kamis (25/7/2019).


Tangkap layar video MH dan MS yang mengendarai motor diatas makam di area pemakaman umum di Desa Kebon Rejo, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Foto: Istimewa

Pihaknya telah meminta keterangan beberapa remaja tersebut. Adapun pengakuannya, mereka membuat video tersebut untuk lelucon. Itu dilakukan setelah mereka membersihkan makam saudaranya di area tersebut.

“Motifnya untuk dibuat lelucon. Akhirnya disarankan bapak Kapolsek agar si anak tersebut membuat video permintaan maaf kepada masyarakat,” kata dia.

Remaja yang terekam video tersebut mengaku salah dan meminta maaf. Dalam video permintaan maafnya, remaja berinisial MH dan MS mengaku dengan sengaja melindas sejumlah makam itu untuk bercanda.

“Dengan ini yang kami menyatakan bahwa sehubungan dengan aksi tercela yang kami lakukan pada Kamis (25/4/2019), yaitu dengan sengaja melindas beberapa makam atau kuburan. Perbuatan tersebut murni kami lakukan hanya untuk lelucon atau iseng belaka,” terang mereka dalam video yang berdurasi 1 menit 39 detik.

Mereka juga mengaku menyesal. Keduanya berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya yang dinilai telah melanggar aturan serta norma-norma agama.

“Maka dengan ini kami menyatakan bahwa perbuatan kami sangat tercela dan melanggar aturan serta norma-norma agama. Berkaitan dengan hal tersebut, kami memohon yang sebesar-besarnya atas perbuatan tersebut. Saya berjanji tidak akan melakukan perbuatan tercela lagi. Saya berjanji akan taat pada peraturan yang berlaku. Sekali lagi kami memohon sebesar-besarnya atas perbuatan tersebut,” tambahnya.

Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial. Video tersebut merekam aksi dua orang remaja mengendarai motor dan melindas sejumlah makam di area pemakaman. (ang/tin/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
35o
Kurs