Dipastikan mulai tahun 2015 ini, komoditi jagung dari Kabupaten Gresik dan Bojonegoro diminati oleh Invivo asal Prancis, untuk dikelola sedemikian rupa menjadi sejumlah produk diantaranya pakan ternak yang nantinya dipasarkan di sejumlah negara Eropa.
“Khususnya dari wilayah utara Kabupaten Gresik, untuk komoditi jagung, menjadi satu di antara komoditi yang diminati pabrikan penghasil aneka produk termasuk pakan ternak asal Prancis. Invivo. Dan tahun 2015 ini akan dimulai,” terang Abdullah Muchibudin Direktur Utama PT Puspa Agro Jawa Timur.
Dalam perkembangan selanjutnya, melalui pembicaraan dengan perwakilan Invivo, kata Muchibudin, mereka tertarik dengan jagung yang dihasilkan oleh Bojonegoro. Dengan demikian dapat dipastikan Invivo akan membeli komoditi jagung dari Gresik dan Bojonegoro.
“Tentunya, komoditi itu dikirim ke Prancis melalui PT Puspa Agro. Dan tahun 2015 ini dipastikan pengiriman akan dimulai langsung ke Prancis. Tentunya ini langkah awal yang menggembirakan. Ke depan akan ada komoditi lainnya yang diminati pabrikan luar negeri,” tegas Muchibudin.
Pada tahap awal pengiriman, diperkirakan antara 600 sampai dengan 800 ton produk jagung dari Gresik dan Bojonegoro itu akan dikirimkan, setelah panen pertama dilakukan oleh para petani di Gresik dan Bojonegoro.
Muchibudin berharap ketertarikan Prancis terhadap komoditi lokal Indonesia pada umumnya dan dari Jawa Timur khususnya, akan berlanjut dengan komoditi-komoditi lainnya. “Harapan kami demikian. Setelah jagung nanti akan banyak komoditi lainnya yang menarik pabrikan luar negeri,” pungkas Abdullah Muchibudin pada suarasurabaya.net, Selasa (3/2/2015).(tok/ipg)