Terjadinya cuaca ekstrem yang terus menerus berlangsung di Kota Surabaya beberapa hari terakhir ini, yang ditandai dengan cuaca panas berubah mendadak menjadi mendung lalu hujan, mengharuskan perlakuan berbeda diterapkan pada masing-masing jenis satwa koleksi KBS.
“Tidak semua jenis satwa kemudian diperlakukan sama. Tidak semua jenis satwa kemudian harus ditambah vitamin. Masing-masing satwa mendapat perlakuan berbeda karena memang sesuai dengan habitat aslinya masing-masing satwa punya perbedaan dalam beradaptasi dengan alam,” terang Aschta Nita Boestani Tajudin Direktur Operasional dan Umum PDTS –KBS.
Menurut Sita, masing-masing satwa sesuai habitat aslinya, memiliki kemampuan untuk bertahan dari perubahan cuaca. Termasuk cuaca ekstrem. Dan itu menjadi berubah ketika satwa berada dalam perawatan manusia seperti yang ada dan terjadi di kebun binatang.
“Pada cuaca ekstrem seperti ini, Beruang tentunya akan kami berikan asupan makanan yang berbeda jenisnya. Tetap buah-buahan tetapi kami upayakan yang kadar airnya tidak terlalu tinggi. Ini juga upaya agar Beruang dapat beradaptasi dalam cuaca ekstrem,” tukas Sita saat ditemui suarasurabaya.net, Selasa (3/2/2015).
Oleh karena itu, upaya untuk dapat menjaga kondisi satwa agar mampu bertahan pada perubahan cuaca seperti saat ini, menjadi konsentrasi keeper dan segenap mnajemen Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS).(tok/ipg)