Minggu, 19 Januari 2025

KLB Demam Berdarah di Jatim Terus Bertambah

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Pasien di Irna Anak RSU dr. Soetomo Surabaya penuh, saat puncak demam berdarah. Foto: Dok. suarasurabaya.net

Jumlah daerah yang dinyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) demam berdarah di Jawa Timur terus bertambah. Bahkan hingga saat ini, jumlah KLB sudah mencapai 23 kabupaten/kota.

Harsono, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur mengatakan, awalnya status KLB hanya di 11 daerah, lantas bertambah menjadi 21 dan saat ini sudah mencapai 23 daerah. “Yang terakhir status KLB di Kabupaten Blitar dan Sampang,” kata Harsono, Senin (2/2/2015).

Menurut dia, dua daerah ini ditetapkan status KLB sejak hari ini menyusul terus bertambahnya jumlah penderita demam berdarah di daerah itu.

Dengan bertambahnya jumlah daerah KLB, penderita demam berdarah otomatis juga bertambah. “Hari ini ada tambahan 108 kasus sehingga total di Jawa Timur sudah mencapai 3.134 penderita,” kata Harsono.

Dari data yang ada, penderita pada tahun ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2014 silam. Saat itu penderita demam berdarah hanya 980 kasus. “Memang ada peningkatan hingga 219,8 persen,” kata dia.

Harsono menambahkan, hingga saat ini setidaknya telah ada 52 korban meninggal akibat demam berdarah ini. Dengan demikian maka Case Fatality Rate (CFR) atau rasio kasus kematian dalam periode ini mencapai 1,6 persen.

Jika dibandingkan Januari tahun lalu, rasio tersebut juga mengalami peningkatan yang cukup signfikan yaitu hingga 80,7 persen. Sebab, pada bulan Januari tahun lalu jumlah korban meninggal dalam kasus demam berdarah hanya sembilan orang.

Hingga saat ini, lima posisi tertinggi jumlah kasus demam berdarah masih ditempati oleh Kabupaten Sumenep, Jember, Pacitan, Bondowoso, dan Bangkalan. Jumlah kasus di Kabupaten Sumenep sebanyak 380 kasus, lalu untuk Jember sebanyak 270 kasus, Pacitan sebanyak 198 kasus, Bondowoso 180 kasus, dan Bangkalan sebanyak 160 kasus.

Sementara itu, meski jumlah penderita terus bertambah namun pemerintah Jawa Timur masih enggan menetapkan KLB. “Biarkan kabupaten/kota yang KLB, kalau provinsi yang KLB pengalaman tahun kemarin malah kabupaten/kota tidak mau bekerja,” kata Soekarwo, Gubernur Jawa Timur. (fik/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Minggu, 19 Januari 2025
25o
Kurs