Tuntut Gaji Layak, Crew Bus Damri Bakal Mogok Kerja

Puluhan crew Bus Damri di Surabaya berencana melakukan aksi mogok kerja. Mereka menuntut pihak managemant Perusahaan Umum (Perum) Damri memberikan gaji yang layak bagi seluruh crew armada Bus Damri yang beroperasi di lapangan.

Frans Antonius Sinsu Koordinator aksi mogok kerja crew armada Bus Damri mengatakan, aksi mogok akan dilakukan mulai Senin (3/1/2015) pukul 00.00 WIB. Semua armada bus Damri tidak akan beroperasi.

“Semua bus akan ke pangkalan dan tidak akan beroperasi,” kata Frans kepada suarasurabaya.net, Minggu (1/2/2015).

Dia menambahkan, tidak hanya bus yang Damri yang masuk ke Surabaya, melainkan rute Sidoarjo – Pelabuhan Tanjung Perak dan Terminal Bungurasih – Terminal Osowilangun.

Frans menjelaskan, crew bus Damri melakukan aksi mogok kerja karena mereka menganggap pihak managemant belum memberikan gaji yang layak. Bahkan fee 20 persen dari pendapatan sehari setiap armada, yang dulu diberikan untuk crew bus dipotong menjadi 10 persen.

“Kami hanya menuntut hak normatif kami yaitu gaji yang layak. Dan aturan fee untuk crew bus dikembalikan seperti semula yaitu 20 persen,” ujarnya.

Dia juga mengatakan, sejauh ini gaji yang mereka dapatkan dinilai belum layak. Frans mencontohkan, crew golongan II C dengan masa kerja 18 tahun, hanya mendapatkan gaji Rp2 juta perbulannya. Gaji tersebut sudah termasuk tunjangan anak dan istri.

“Kami minta minimal sesuai UMR lah. Mana cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kalau gaji di bawah UMR, sedangkan harga kebutuhan pokok sekarang naik,” kata dia.

Pihaknya akan segera mengajukan izin untuk melakukan aksi mogok ke Polrestabes Surabaya secepatnya. Dan rencananya, Senin (2/2/2015) besok, mereka akan melakukan aksi unjuk rasa di pangkalan Bus Damri kawasan Jagir, Wonokromo, Surabaya. (wak)

Foto: Ilustrasi