Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menegaskan belum menyimpulkan apa penyebab kecelakaan yang terjadi pada pesawat AirAsia QZ8501, yang terjadi KNKT menyampaikan factual report atau preliminary report (laporan pendahuluan,red).
“Jadi kalau ada yang menyebutkan kecelakaan karena cuaca, atau karena apa itu berarti keliru. Saya lihat media sudah menyimpulkan kesana, padahal kami baru sampaikan factual report, kami tidak menyimpulkan,” kata Tatang Kurniadi Ketua KNKT pada Radio Suara Surabaya, Jumat, (30/1/2015).
Proses investigasi bagi pesawat sipil secara Internasional sudah diatur ketentuannya, kata Tatang, banyak negara yang harus terlibat dalam penyelidikan sebuah kecelakaan.
“Jadi pertama negara dimana terjadinya kecelakaan, negara pembuat pesawat, negara yang memanufacturekan, lalu negara tempat pesawat diregister, negara tempat dioperasioalkan pesawat, dan negara-negara yang warganya menjadi korban kecelakaan, negara negara inilah yang harus dilibatkan dalam semua investigasi,” terang Tatang.
KNKT sendiri, telah melaporkan terjadinya kecelakaan dan data detail pada pusat penerbangan sipil Internasional di Montreal, Canada, “Standarnya pada hari kelima, tapi pada hari kedua kami sudah sampaikan data-datanya,”
Tatang menegaskan, data factual report berisi fakta kecelakaan tanpa analisa dan pendalaman sehingga tidak bisa disebut sebagai data final. Tahapan untuk menyimpulkan kecelakaan masih sangat panjang.
Kemarin, Rabu (28/1/2015) KNKT menyampaikan 18 fakta penerbangan AirAsia, dalam laporan awal hasil penyelidikan mengenai jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501. (rst)