Kamis, 28 November 2024

Meski Ditemukan KTP, DVI Tetap Lakukan Identifikasi Sesuai Prosedur

Laporan oleh Bruriy Susanto
Bagikan
Dok. suarasurabaya.net

Dua jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 telah ditemukan nelayan di perairan Majene, Sulawesi Barat, Rabu (29/1/2015). Dua Jenazah tersebut teridentifikasi awal bernama Saiful Rakhmad warga Jalan Surya No. 524 RT 005/ 009 Kelurahan Halim, Perdana Kusuma, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Identitas tersebut diketahui dari KTP dalam dompet yang ditemukan di saku celana korban.

Meski demikian, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) belum berani memastikannya, sebab DVI bekerja dengan standart yaitu metode data primer seperti pemeriksaan DNA dan skunder sebagai pendukung untuk penguatan.

“Mengidentifikasi hanya dengan kartu identitas itu tidak cukup,” kata Komisaris Besar Polisi (Kombes. Pol) Budiyono ketua tim DVI Polda Jatim, dalam keterangan pers di crisis centre, Kamis (29/1/2015).

Perwira yang juga menjabat sebagai Kabid Dokkes Polda Jatim mengatakan, meski ditemukan properti identitas korban lengkap dengan nama dan alamatnya, namun, itu tidak bisa dikatakan positive identification karena properti bisa berpindah tangan.

Karena itu, saat ini yang dilakukan tim DVI adalah pemeriksaan lebih lanjut dengan menggunakan berdasarkan SOP. “Temuan primer seperti pemeriksaan DNA yaitu sidik jari atau gigi itu penting sebagai bukti identifikasi. Pendukung kuatnya adalah metode sekunder seperti properti dan temuan medis berupa bekas operasi atau tanda lahir yg spesifik milik korban,” terang Budiyono.

Tim DVI berharap pada keluarga untuk tetap sabar menunggu. Jika sudah ada perkembangan teridentifikasinya para korban Tim DVI akan menyampaikan secepatnya.

“DVI bekerja dengan data yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, hukum, dan moral, supaya tidak salah menyerahkan korban kepada ahli waris,” terangnya. (riy/rs)

Berita Terkait

Surabaya
Kamis, 28 November 2024
31o
Kurs