Sebanyak 960 Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) yang berada di Jawa Timur masih kekurangan tenaga kerja. Hal tersebut dikatakan oleh Dr. Harsono Kepala Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
“Dari 960 Puskesmas di Jatim, kita masih kekurangan dokter umum, 19 puskesmas bahkan sama sekali tidak ada dokter umumnya. Kita juga masih kekurangan 221 dokter gigi,” ujarnya kepada Radio Suara Surabaya Selasa (27/1/2015)
Harsono menyebutkan kondisi tersebut efek dari otonomi daerah yang membuat kesulitan di tingkat provinsi untuk mengatur Sumber Daya Manusia yang ada di seluruh daerah.
“Makanya Jawa Timur mengeluarkan Perda no 7 tahun 2014, tentang pengaturan tenaga kesehatan. Mudah-mudahan UU 23 th 2014 nanti keluar, harapannya gubernur bisa mengatur tenaga kesehatan seluruh Jawa Timur,” katanya
Terkait dengan image yang tidak baik dari masyarakat terhadap puskesmas, Harsono secara sadar mau mengakui hal tersebut.
“Selain kekurangan SDM, masyarakat juga mestinya tahu fungsi sesungguhnya dari Puskesmas,” ungkapnya
Menurutnya, tiga fungsi utama dari Puskesmas adalah promotif, preventif, baru kuratif. Karena beban dan tidak meratanya SDM mengakibatkan layanan di Puskesmas tidak maksimal dan bingung antara upaya preventif dan kuratif. (dop/rst)