PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) bakal mengoperasikan Automatic Stacking Crane (ASC) di Terminal Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur. ASC adalah sistem pengangkutan peti kemas yang bisa dikendalikan di “Control Room” (ruang operator) tanpa perlu ada operator yang berada di atas.
“Sementara ASC berjumlah 10 unit saat ini, namun nantinya akan ditambah 10 unit lagi. Pengoperasian sistem ini bakal berlaku kira-kira mulai Maret 2015 mendatang,” ujar Edi Priyanto Kepala Humas Pelindo III kepada suarasurabaya.net, Senin (26/1/2015).
Menurut Edi, saat ini tujuh alat yang digunakan oleh PT Pelabuhan Indonesia III untuk mengontrol ASC sudah berada di “Control Room” (ruang operator) Teluk Lamong, namun belum beroperasi karena masih ada alat yang akan ditambah di sana.
“Satu alat bisa mengendalikan tiga Automatic Stacking Crane sekaligus,” ungkapnya di sela-sela kegiatan menerima Kunjungan Profesional crew Suara Surabaya Media di Terminal Teluk Lamong.
Selain itu, Edi menjelaskan, pengoperasian sistem ini juga masih menunggu pasokan listrik dengan daya yang besar tanpa tergantung oleh PLN.
“Sesuai dengan konsep Green Port untuk mengurangi polusi yang diusung Terminal Teluk Lamong, maka kita akan menggunakan tenaga listrik berbahan bakar gas (gas engine),” paparnya
Untuk diketahui, PT Pelindo III menggelontorkan dana Rp1,5 triliun guna pemenuhan alat dan sistem operasi interkonektivitas di Terminal Teluk Lamong yang sudah dicanangkan mulai tahun 1998 ini. (dop/ipg)