Mayoritas masyarakat Jawa Timur ternyata tak mengetahui rencana pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang sedianya akan digelar pada tahun 2015 ini.
Suko Widodo, Pengamat komunikasi politik dari Universitas Airlangga Surabaya mengatakan, survei yang dilakukan Pusat Kajian Komunikasi (Puskakom) Unair menyebut jika 91,5 persen masyarakat ternyata tak mengetahui adanya Pilkada serentak.
“Survei ini kami gelar awal Januari lalu, dan ternyata hanya 8,5 persen warga saja yang mengetahui adanya rencana Pilkada serentak,” kata Suko Widodo, Senin (26/1/2015).
Menurut dia, dari hasil survei ini juga diketahui jika 95 persen masyarakat juga tidak mengetahui nama calon kepala daerah yang akan maju. Sedangkan masyarakat yang benar-benar mengetahui calon hanya tiga persen saja.
Karenanya, Puskakom berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera melakukan sosialisasi. Partai politik juga diminta tak hanya diam sehingga bisa memberikan pencerahan bagi masyarakat pemilih.
Sekadar diketahui, pada tahun 2015 ini akan digelar 16 Pilkada di Jawa Timur. Ke 16 daerah itu diantaranya adalah Kabupaten Ngawi (berakhir masa jabatan pada 27-07-2015), Kota Blitar (03-08-2015), Kabupaten Lamongan (09-08-2015), Kabupaten Jember (11-08-2015), Kabupaten Ponorogo (12-08-2015) dan Kabupaten Kediri (19-08-2015).
Selain itu juga Kabupaten Situbondo (06-09-2015), Kabupaten Gresik (27-09-2015), Kota Surabaya (28-09-2015), Kabupaten Trenggalek (04-10-2015), Kota Pasuruan (18-10-2015), Kabupaten Mojokerto (18-10-2015), Kabupaten Sumenep (19-10-2015), Kabupaten Banyuwangi (21-10-2015), Kabupaten Malang (26-10-2015) serta Kabupaten Sidoarjo (01-11-2015).
Pilkada sendiri rencannya akan digelar pada bulan Desember 2015 mendatang. (fik/ipg)