Tim Disarter Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim), kesulitan untuk mengidentifikasi enam jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501. Karena, data yang didapat oleh tim DVI dari keluarga banyak yang tidak matching dengan korban.
“Kali ini data DNA pembandingnya yang tidak match, dari 162 yang ada tidak satupun yang cocok. Sehingga, tim mengalami kesulitan,” kata Komisaris Besar Polisi (Kombes. Pol) Awi Setiyono Kasubag Humas Polda Jatim, dalam jumpa pers di Crisis Centre, Kamis (22/1/2015).
Meski mengalami kesulitan, Awi menambahkan, tim DVI tetap bekerja keras, untuk mengidentifikasi enam jenazah, yang berlabel B028, B044, B049, B050, B051, dan B053. Maka yang dilakukannya adalah dengan mencari jejak DNA lain yang masih ada hubungan dengan keluarga.
Walaupun keenam jenazah sudah mengerucut kemana dan siapa?. Namun, untuk mendalaminya harus dilakukan dengan ditemukannya data dan kecocokan. Yang bisa diidentifikasi tim DVI saat ini adalah jenis kelaminnya, yaitu empat perempuan, dan dua laki-laki.
“Semoga dengan pendalaman jejak DNA lain dan dilakukan tes ada kecocokan, dan bisa secepatnya disampaikan,” terang dia. (riy/rst)