KPK Kembali Segel Rumah Fuad Amin di Jl Raya Kertajaya Indah

Aset milik Fuad Amin mantan Bupati Bangkalan kembali disita oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Rabu (21/1/2015) rumah milik Fuad yang berada di Kertajaya Indah Blok G110-111 disegel KPK.

Fuad Amin sendiri merupakan tersangka dalam kasus dugaan korupsi jual-beli gas alam untuk pembangkit listrik di Gresik dan Gili Timur, Bangkalan, Madura.

Informasi yang berhasil dihimpun, suarasurabaya.net Rumah seluas 5000 meter persegi milik mantan Bupati Bangkalan ini, disita oleh KPK yang datang sejak pukul 09.00 WIB. Pada bangunan rumah yang belum sepenuhnya sempurna tersebut, KPK memasangkan plakat penyitaan bertuliskan

“Berdasarkan Surat Perintah Penyitaaan Nomor : Sprin.sita 75/01/12/2014, tanggal 22 Desember 2014, tanah dan Bangunan ini telah disita dalam perkara tindak pidana pencucian uang, dengan tersangka H Fuad Amin, Ttd Penyidik pada KPK.”

Darmujid security perumahan yang berada di sekitar rumah Fuad mengatakan, saat penyegelan KPK didampingi oleh sejumlah orang, seperti aparat Kecamatan Mulyorejo dan aparat Kelurahan Manyar Sabrangan. KPK juga didampingi Ketua RT 01 RW 09 setempat saat melakukan penyegelan.

“Tadi ada Sekitar 15 orang datang ke rumah itu. Setahu saya, mereka (KPK-red) memasang plakat yang bertuliskan penyegelan,” kata Darmujid kepada wartawan, Rabu (21/1/2015).

Dia menambahkan, usai memasang plakat penyegelan, petugas yang berbaju putih dan bercelana hitam itu memberikan pesan, agar tidak seorang pun diperbolehkan masuk ke rumah yang sudah disita oleh KPK.

“Sebagian satpam komplek ini diminta menyaksikan pemasangan plakat tersebut. Dan mereka berpesan agar tidak ada yang boleh memasuki rumah itu, karena sudah disegel,” ujarnya.

Sementara itu, Doni Agustinus mantan security perumahan tersebut menambahkan, saat masih bertugas, rumah dengan bangunan setengah jadi itu sudah menjadi milik Fuad Amin. Namun Fuad jarang berkunjung ke rumah tersebut. (wak/rst)