Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim), menurunkan satu tim Cobra untuk backup kasus penembakan terhadap Mathur Husairi, seorang aktivis dari Cideis (Centre Demokratis Islam Studies) dan juga Sekjen MCW (Madura Corruption Watch). Yang terjadi, Selasa (20/1/2015) dinihari di Teuku Umar, Bangkalan.
“Kita sudah menurunkan satu tim dari unit Jatanras (Kejahatan Kekerasan),” kata Komisaris Besar Polisi (Kombes.Pol) Awi Setiyono, Kepala Bagian Humas Polda Jatim, disela-sela usai jumpa pers, terkait AirAsia, Selasa (20/1/2015).
Dalam kasus penembakan tersebut, Polda Jatim yang mem-backup, sudah mengamankan proyektil. Diduga proyektilnya merupakan peluru tajam, dan untuk pistol jenis FN.
Namun, Awi enggan mengatakan jenis proyektil tersebut. Sebab, saat ini masih dilakukan penyelidikan dengan kerjasama labfor.
“Yang jelas proyektil sudah diamankan, dan dilakukan uji lab. Untuk mengenai jenisnya nanti dulu. Karena masih dilakukan penyelidikan,” ujar perwira tiga melati di pundak tersebut.
Selain mengamankan proyektil, untuk pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut polisi dengan memintai keterangan para saksi.
“Semoga dengan keterangan dari korban juga saksi bisa mengetahui siapa pelakunya,” ujar alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1992 ini.(riy/ipg)