Area lokasi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, rute Surabaya-Singapura, pada Minggu (28/12/2014) pagi, di area perairan laut bebas sekitar Selat Karimata diberi tanda balon warna kuning.
Lokasinya diberi tanda khusus oleh pihak KRI Banda Aceh. Ini untuk mempermudah saat pihak keluarga para korban melihat lokasi ditemukannya ekor, puing ataupun kotak hitam atau black box, baik CVR ataupun FDR.
“Kita berikan tanda balon warna kuning, untuk sekitar dekat lokasi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di sekitar 03 derajat 27 menit 33 detik Lintang Selatan-109 derajat 42 menit 71 detik Bujur Timur,” kata Pangarmabar Laksamana Muda Widodo, dalam keterangan pers, di Lapangan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa (13/1/2015).
Widodo menjelaskan tanda balon kuning itu nantinya juga akan dilakukan operasi pencarian korban pesawat AirAsia yang belum ditemukan. Hingga kini, tim penyelam masih terus melakukan operasi pencarian korban lainnya.
Pencarian itu, masih kata Widodo, atas perintah langsung dari Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Bahkan, termasuk mencari body pesawat yang masih belum ditemukan saat ini.
“Saat ini masih ada 11 KRI, 2 kapal perang milik AS, 2 Malaysia, 2 Singapura, dan Kapal Negara di laut, terus melakukan operasi pencarian korban yang belum ditemukan,” terang dia.
Dengan operasi pencarian korban yang saat ini masih dilakukan tim Basarnas gabungan itu sendiri berharap secepatnya ditemukan korban lainnya termasuk body pesawat.(riy/ipg)