Minggu, 24 November 2024

Basarnas Segera Hentikan Operasi Pokok Gabungan Pencarian AirAsia

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
(tiga dari kiri) Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo, Kepala Basarnas ketika memberikan keterangan pers di posko DVI. Foto : Taufik suarasurabaya.net

Badan Sar Nasional (Basarnas) akan segera menghentikan operasi pokok gabungan pencarian Airasia QZ 8501. Sebagai gantinya, Basarnas akan melanjutkan dengan menggelar operasi harian.

“Operasi itu ada yang disebut dengan standar, ada awal ada akhir. Dibalik itu saya gambarkan perkiraan-perkiraan kebijakan berikutnya, mulai hari ke-17 sampai pada saatnya saya menyampaikan operasi pokok akan dihentikan,” kata Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo, Kepala Basarnas ketika memberikan keterangan pers seusai menemui keluarga penumpang AirAsia di posko DVI Polda Jawa Timur, Selasa (13/1/2015).

Menurut Bambang, operasi pokok gabungan dan operasi harian sebenarnya tidaklah berbeda. Sasaran dan sistem operasi tetaplah sama, hanya jumlah personelnya yang akan berubah. Jika operasi pokok melibatkan banyak kesatuan dan negara, maka operasi harian hanya akan dilakukan oleh tim dari Basarnas.

Terkait rencana penghentian operasi pokok ini, Bambang Soelistyo sendiri secara langsung juga sudah menemui keluarga penumpang untuk memberikan pegertian dan penjelasan.

“Dalam operasi SAR, yang dibutuhkan bukan banyak kekuatan, tapi alat atau sistem mencari objek, dan ini keluarga sudah memahaminya,” kata dia.

Untuk melanjutkan operasi kali ini, Basarnas sendiri setidaknya juga telah memiliki berbagai kekuatan di antaranya memiliki beberapa kapal canggih yaitu Kapal Barunajaya dan Kapal Geosurvei.

Dengan kapal-kapal ini, dirinya yakin Basarnas tetap akan mampu menemukan berbagai objek serta korban lanjutan. Apalagi, Basarnas saat ini juga akan dibantu oleh para penyelam dari klub selam yang selama ini menyelam untuk pengeboran minyak di lepas pantai.

Menurut Bambang Soelistyo, sesuai Undang-undang maka operasi pokok gabungan sebenarnya hanya untuk tujuh hari, namun khusus pencarian AirAsia kali ini Basarnas sudah mengolor waktu hingga saat ini sudah memasuki hari ke 17.

“Sesuai Undang-undang harusnya sudah ditutup. Tapi kami mempertimbangkan kondisi psikologis dari keluarga, kami lewati batas itu. Sampai kapan operasi harian, saya jelaskan ke keluarga, ada realita. Kita menyiapkan kekuatan dan alat, keluarga mempunyai harapan, saya optimisme sampai nantinya keluarga bisa mengerti,” kata dia.

Sementara itu, untuk proses resmi penghentian operasi pokok sendiri, Bambang Soelistyo menjanjikan dalam waktu dekat akan segera mengumumkannya ke publik. (fik/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
28o
Kurs