Selasa, 26 November 2024

Jenazah Tak Utuh DVI Sulit Kenali 14 Jenazah AirAsia

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Ilustrasi

Closed Circuit Television (CCTV)yang terpasang di Bandara Juanda menjadi modal tambahan untuk mengenali identitas korban AirAsia QZ 8501. Komisaris Besar Polisi Budiono, Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jawa Timur mengatakan, kondisi jenazah yang sudah tak utuh menjadikan tim DVI saat ini melakukan berbagai cara untuk membantu mengenali korban.

“Mayoritas jenazah tiba dalam kondisi yang tak utuh, kita butuh segara mengenali salah satunya kita gunakan rekaman cctv sehingga keluarga bisa membantu mengenali penumpang dengan baju yang mereka gunakan saat masuk pesawat,” kata Budiono, Selasa (13/1/2015).

Menurut dia, selain tak utuh lagi, kondisi dari 14 jenazah yang saat ini masih di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur juga rusak sehingga menyulitkan tim DVI untuk melakukan uji sidik jari.

Padahal sidik jari merupakan salah satu metode primer selain gigi dan DNA untuk melakukan pengenalan terhadap identitas jenazah.

Sulitnya proses identifikasi inilah menjadikan tim DVI hingga saat ini tak kunjung mampu merampungkan untuk mengenali beberapa jenazah yang masih tersisa.

“Saat ini tim juga terus melakukan pencocokkan antara data post mortem dan ante mortem. Semoga hari ini kita bisa kembali mengenai identitas dari jenazah yang tersisa,” kata Budiyono.

Sementara itu, untuk mempercepat dalam mengenali jenazah, tim DVI juga terus melakukan pengambilan dan pencocokkan data post mortem.

Untuk data ante mortem, tim juga minta para keluarga untuk membantu mengenali jenazah dari rekaman cctv saat jenazah tiba di Bandara Juanda dan masuk ke dalam pesawat AirAsia QZ 8501.

Sekadar diketahui, dari 48 jenazah yang berhasil ditemukan, saat ini tim DVI sudah berhasil mengidentifikasi sebanyak 34 jenazah yang terdiri dari 15 perempuan dan 19 laki-laki, sedangkan jumlah jenazah yang belum berhasil dikenali hingga saat ini masih berjumlah 14 jenazah. (fik/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Selasa, 26 November 2024
29o
Kurs