Sabtu, 23 November 2024

Tim DVI Kembali Berhasil Mengidentifikasi Tiga Jenazah, Dua Diantaranya WNA

Laporan oleh Wakhid Muqodam
Bagikan
Kombes Pol Awi Setiyono Kabid Humas Polda Jatim (kiri), Kombes Pol Budiyono Kabiddokes Poldda Jatim (tengah), dan perwakilan AirAsia saat konferensi Pers. Foto: Wakhid suarasurabaya.net

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim kembali berasil mengidentifikasi tiga jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501. Dua dari tiga jenazah tersebut merupangan pasangan suam istri Warga Negara Asing (WNA) Korea Selatan (Korsel).

Tiga jenazah tersebut yaitu, peti jenazah nomor B 037 atas nama Vera Chandra Kho (19) jenis kelamin perempuan warga Tarakan Tengah; serta pasangan suami istri peti jenazah nomor B 047 atas nama Kyung Hwa Lee (34) jenis kelamin perempuan WNA Korsel dan peti jenazah nomr B 048 atas nama Seoung Beom Park (37) jenis kelamin laki-laki WNA Korsel.

Kombes Pol Budiyono Kabiddokes Polda Jatim mengatakan, ketiga jenazah berhasil diidentifikasi karena kerjasama dengan berbagai pihak termasuk dari AirAsia dan juga rekaman CCTV para penumpang sebelum masuk ke dalam pesawat.

“Banyak pihak yang membantu, dari pihak AirAsia, maupun tim dari Kore Selatan,” kata Kombes Pol Budiyono kepada wartawan, Minggu (11/1/2015) di posko wartawan Crisis Center AirAsia Polda Jatim.

Dia menjelaskan, untuk jenazah berlabel B 037 dilakukan pemeriksaan dengan metode primer yaitu kesamaan data gigi di Ante Mortem dan Post Mortem. “Meskipun data gigi belum optimal dan kurang maksimal, namun alhamdulillah berhasil menghubungi dan meminta dokter gigi yang pernah merawat korban, dan masih ada sample dan cetakan gigi,” kata dia.

Dari data sekunder, kata Budi, dari usia, jenis kelamin, dan anting yang melekat di tubuh korban. “Data ante mortem yang diperoleh dari adik korban, anting yang digunakan korban memang dibuat sama persis. Sehingga tidak terbantahkan jika jenazah berlabel B 037 atas nama Vera Chandra Kho,” ujarnya.

Jenazah berlabel B 047 berdasarkan data ante mortem dan post mortem matching. Pada gigi jenazah ada tambalan emas, dan beberapa data sekunder juga cocok. Sehingga tim memastikan jenazah atas nama Kyung Hwa Lee.

Sementara untuk jenazah berlabel B 048 dapat teridentifikasi dari pemeriksaan gigi. Pada gigi jenazah juga terdapat tambalan emas, dan data sekunder yaitu saat babycarier (gendongan bayi) yang dibawa. Sehingga dapat dipastikan jenazah atas nama Seoung Beom Park.

“Dua warga Korea Selatan teridentifikasi pasangan suami istri yang membawa bayinya saat ikut dalam penerbangan AirAsia QZ 8501,” kata Budi.

Untuk bayi dari warga Korsel, kata dia, hingga saat ini belum ditemukan. Sementara jenazah keduanya akan dititipkan di cool storage RS Bhayangkara Polda Jatim sampai menunggu keputusan keluarga akan dibawa kapan. “Dua jenazah warga Korsel sementara dititipkan di cold storage dengan suhu -20 derajat celcius sampai menunggu keputusan keluarga,” ujarnya. (wak)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
29o
Kurs