Ekor AirAsia Dievakuasi Hari Ini

Sebanyak 30 sampai 40 penyelam Basarnas dan TNI AL, Kamis (8/1/2015) pagi ini akan diturunkan untuk mengangkat ekor pesawat AirAsia yang sudah diketahui posisinya.,

Ekor pasawat AirAsia QZ8501 berada di Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah pada kedalaman 34 meter di bawah permukaan laut, kata Marsekal Madya FHB Soelistyo Kepala Basarnas, Rabu (7/1/2015) malam.

Kepestian posisi ekor pesawat AirAsia QZ8501 diperoleh setelah dua penyelam pelopor dari Marinir TNI AL diturunkan untuk meneliti dan memotret bangkai pesawat yang terdeteksi kapal Mahakarya Geo Survey (MGS) Indonesia melalui scan sonar, Rabu pagi kemarin.

Mengingat pada waktu itu cuaca cukup baik, Kepala Basarnas langsung menginstruksikan dua anggota marinir menyelam di titik obyek.

Pada pukul 10.00. WIB penyelam berhasil memastikan benda yang tertangkap sistem sonar kapal MGS adalah ekor pesawat AirAsia QZ8501 dalam posisi terbalik.

Dua penyelam pelopor itu langsung mengamankan bagian dari badan pesawat dengan mengikatnya dan dihubungkan ke kepal.

“Setelah dicocokkan dengan identitas dan ciri-ciri AirAsia, saya yakin ekor pesawat yang menghunjam di dasar laut milik AirAsia,” kata Kepala Basarnas.

Pesawat AirAsia QZ8501 yang diterbangkan pilot Irianto mengangkut 155 penumpang dan 7 awak cabin hilang dalam penerbangan dari Surabaya ke Singapura pada Minggu, 28 Desember 2014 lalu.

Kata Kepala Basarnas, kalau cuaca hari ini mendukung evakuasi bagian badan pesawat akan dilakukan dengan harapan ada jasad korban yang bisa ditemukan dalam badan pesawat tersebut.

Dengan kata lain penyelaman ini bukan semata-mata untuk mengangkat badan pesawat, tapi mencari korban dan black box.

Kotak hitam berisi rekaman pembicaraan antara pilot Irianto dengan ATC Bandara Soekarno Hatta itu menjadi bagian penting karena akan mengungkap penyebab kecelakaan yang dialami AirAsia QZ8501. (jos/ipg)

Teks Foto:
– Bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501.
Foto: Istimewa