Pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih kesulitan mengetahui faktor penyebab utama jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura, Minggu (28/12/2014) lalu.
Kapten Penerbang Nurcahyo Utomo Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi, mengatakan, Black Box akan memberikan titik terang tentang untuk semua pertanyaan yang ada.
“Yang paling utama adalah Black Box secepatnya bisa ditemukan,” katanya kepada wartawan di Pangkalan Bun, Senin (05/1/2015).
Nurcahyo Utomo menjelaskan, dalam Black Box terdapat hasil rekaman pembicaran antara Pilot dengan Co Pilot, Pilot dengan dengan Air Traffic Control (ATC), data penerbangan, kondisi cuaca selama penerbangan, dan untuk mengetahui tekanan udara, sebelum pesawat tersebut hilang kontak dan jatuh.
Apabila nantinya Black Box tidak berhasil diketemukan, pihak KNKT akan mengoptimalkan benda yang berhasil ditemukan dan dievakuasi oleh tim Basarnas gabungan, yaitu serpihan pesawat.
“Jika tidak ada, maka mengoptimalkan serpihan ataupun benda pesawat yang sudah ditemukan dan dikumpulkan,” ujar dia.
Karena, tambah Nurcahyo, tugas KNKT adalah mengupayakan untuk mengetahui apa yang terjadi dan mengapa itu bisa terjadi. Kemudian, kedepannya agar penerbangan bisa lebih baik dan tidak akan ada terjadi insiden kecelakaan pesawat.
“Tugas KNKT bukan memberikan hukuman pada pihak maskapai AirAsia,” kata dia. (riy/nif)