53 Napi Tak Segera Dieksekusi, Tidak Berikan Efek Jera

Sekurangnya 53 Napi hingga saat ini tidak segera dilakukan eksekusi. Ini mengakibatkan tidak adanya efek jera.

Terbukti 53 napi hukuman mati tak kunjung dieksekusi sehingga tidak ada efek jera bagi bandar internasional untuk masuk ke Indonesia.

Demikian disampaikan Neta S Pane ketua presidium Indonesia Police Watch (IPW). “Untuk itu di 2015 Polri perlu mengkonsolidasikan diri, terutama dalam menyikapi pemerintahan baru Jokowi presiden, yang membawa konsep Revolusi Mental.” ujar Neta di Jakarta, Sabtu (3/1/2015).

Menurutnya, Polri perlu memperkuat jajaran Intelijen dan Bimas,
yang tugasnya tidak hanya melakukan deteksi dan antisipasi dini di
masyarakat, lebih dari itu harus melakukan deteksi dan antisipasi dini terhadap internal kepolisian. Sebab tantangan Polri ke depan cukup berat, terutama dalam menjaga sikap, perilaku, dan kinerja jajarannya.

IPW mendata, ada tujuh faktor kenapa krisis kepercayaan terhadap Polri terus terjadi. Yaitu; kontrol atasan sangat lemah, adanya target
ambisius dari atasan, bawahan cenderung cari muka, tidak ada tolok ukur yang jelas dalam rotasi tugas, tidak ada sanksi pemecatan pada perwira tinggi bermasalah, gaya hidup hedonis makin membudaya diKepolisian, dan kekayaan elit-elit Polri dibiarkan tak terkendali.

Kata Neta, saat ini, yang diinginkan masyarakat dari Polri hanya ada tiga, yakni Polisi senantiasa bersikap adil, polisi dapat memberi kepastian hukum, dan Polisi mampu memberi jaminan keamanan. Sehingga masyarakat tidak merasa diombangambingkan dengan situasi yang tidak menentu, seperti terjadi bentrokan antar aparat keamanan atau banyaknya polisi ditembak pelaku kejahatan.

“Bagaimana polisi bisa menjaga keamanan masyarakat,
jika untuk menjaga keamanan dirinya sendiri tidak bisa?.” tanya Neta.

Oleh karena itu, menurutnya di 2015, Polri perlu melatih jajarannya agar profesional, tangguh, tanggap, dan terlatih.(faz)