Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim menyatakan, sudah 153 anggota keluarga penumpang pesawat AirAsia QZ8501 yang melakukan tes DNA di Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah Jawa Timur.
“Diperkirakan 95 persen keluarga yang sudah diambil sampel DNA-nya, untuk keperluan identifikasi kecocokan para korban yang sudah ditemukan,” kata Inspektur Jenderal Anas Yusuf Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, saat ikut menyambut kedatangan empat jenazah di Pangkalan Udara Angkatan Laut Base Ops Juanda, Kamis (01/1/2015).
Selain mengambil sampel DNA, tim DVI dikabarkan sudah melakukan koordinasi dengan pihak Imigrasi dan dinas kependudukan, untuk melakukan pendataan.
“Di passport ada sidik jari, itu bisa membantu proses dipercepatnya identifikasi jenazah,” ujar dia.
Inspektur Anas juga mengimbau kepada keluarga penumpang pesawat Air Asia QZ 8501, agar sabar untuk menunggu. Karena, untuk mengidentifikasi jenazah harus ekstra teliti, agar tidak terjadi kesalahan.
“Biarkan tim DVI bekerja, dan perkembangan informasi akan terus disampaikan,” kata dia. (riy/nif/ipg)