Dugaan Pilot AirAsia Gunakan Narkoba, Ini Kata Pihak AirAsia

Sunu Widyatmoko Presiden Direktur AirAsia Indonesia membenarkan adanya salah satu pilot AirAsia yang diduga menggunakan narkoba dalam random test yang dilakukan Kementerian Perhubungan.

“Bahwa hal itu (kabar) benar dan kami akan melakukan tes lanjutan ada dua tes lanjutan yang lebih detail kita akan kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional dan Rumah Sakit Ketergantungan obat,” kata Sunu Widyatmoko, ketika memberikan keterangan pers terkait hal ini, Kamis (1/1/2015).

Menurut Sunu, pilot yang diduga menggunakan narkoba itu adalah pilot senior dan sudah sembilan tahun bergabung dengan AirAsia.

Dari informasi yang ada, pilot tersebut diduga menggunakan narkoba setelah menerbangkan AirAsia QZ 7510 dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Ngurah Rai Bali.

Pilot senior AirAsia ini dinyatakan positif mengkonsumsi narkoba jenis morfin dalam tes pemeriksan urin yang dilakukan Balai Kesehatan Penerbangan serta Direktorat Kelaikan Pengoperasian Pesawat Udara Kementerian Perhubungan di Bandara Ngurah Rai, Kamis (1/1/2015) pagi.

Atas temuan ini, pihak AirAsia juga langusng melakukan tes lanjutan dengan menggandeng rumah sakit ketergantungan obat untuk mengklarifikasi dan mencari hasil yang lebih detail lagi.

Yang pasti, kata Sunu, hasil interview yang dilakukan AirAsia terhadap pilot itu, sang pilot mengaku sakit tipes dan batuk serta diinfus mulai tanggal 26-29 Desember 2014. “Sampai saat ini, sampai pagi tadi yang bersangkutan masih mengkonsumsi obat jalan actifed,” kata Sunu.

“Dari analisa awal kami, kami akan bawa masalah ini untuk investigasi lebih lanjut dan berharap hal itu akan negatif di tes selanjutnya,” ujarnya. (fik/ipg)